
Saya diminta menggambar peta, tanpa diberi pemahaman apa itu peta? Bagaimana cara pembuatannya? Baru sekarang, setelah berguru dengan google saya mengerti: peta itu adalah foto bumi dari ketinggian...
Inti dari hukum Archimedes itu, benda yang lebih ringan Berat Jenis nya dari air akan mengapung.
Berat Jenis (BJ) baja memang 7.85 ton/m3, lebih berat dari Berat Jenis air yang 1 ton/m3. Jadi, 1 ton seukuran 1 m3 akan tenggelam di air. Tapi ingat, itu adalah baja berbentuk kubus padat dengan ukuran 1x1x1 meter. Misalkan, dari baja yang berbentuk kubus tadi di tempa ulang, dipipihkan, dan dibentuk menjadi kubus berongga dengan ukuran 10x10x10 meter, maka total volumenya adalah 1000 m3. Karena jumlah total dari Baja itu sendiri tidak berubah, yaitu (aslinya hanya 1 m3) = 7.85 ton, dibandingkan BJ air yang setara 1000 m3 = 1000 ton, maka Baja berisi 'angin' itu menjadi lebih ringan. Kalau tidak salah, cara dari
Archimedes dalam menemukan alasan tersebut adalah begini:
1. Isi bak mandi sampai penuh sehingga hampir tumpah.
2. Masukkan benda X yang ingin diperiksa sampai tenggelam semuanya.
3. Tampung air bak yang tumpah.
4. Setelah air yang tumpah terkumpul, timbang berat tumpahan air tersebut.
5. Timbang juga berat benda X.
6. Apabila berat tumpahan air lebih besar dari berat benda X, maka benda X akan mengapung di air.
Kesimpulan
Karena kapal berbentuk cekungan dan bagian dalam kapal berlubang (berisi udara). Massa total kapal (seluruh besi-besi, manusia dan udara yang ada di dalam) lebih ringan daripada massa air yang volumenya sama dengan volume kapal tersebut. Sehingga gaya gravitasi ke bawah masih bisa diimbangi oleh gaya ke atas dari air.
Setiap pagi sebelum mandi, Queency selalu ramah menyapa Horta : “Hallo Horta, udah bangun belum? Queency udah bangun, Horta mo dimandiin nggak?”
Agrifun, 14 Agustus 2010
Warna merupakan daya tarik terbesar untuk menikmati makanan setelah aroma. Aroma yang wangi, tekstur yang lembut dan rasa yang lezat, dapat terabaikan jika warna makanan tidak menarik.
Pewarna dapat digolongkan menjadi dua yaitu pewarna alami dan pewarna sintetik. Pewarna alami merupakan pewarna yang bahan-bahan dasarnya dari tumbuhan (misalnya: kunyit, pandan, pacar cina), hewan dan sumber mineral. Pewarna alami diproduksi dengan standar tinggi. Kelemahan pewarna alami adalah pilihan warna yang terbatas, kemampuan pewarnaan yang lemah dan dan biaya produksi yang tidak murah.
Pewarna sintetik memiliki kekuatan pewarnaan yang lebih kuat , lebih stabil dan lebih murah. Pewarna sintetik terdiri dari pewarna asam, pewarna basa, pewarna pewarna durcet, pewarna mordant, pewarna vat, pewarna reaktif, pewarna disperse, pewarna azo, dan pewarna sulfur.
Pada percobaan sain hari ini (14/082010) kita akan belajar membedakan mana pewarna sintetik dan mana pewarna alami.
Kesimpulan
Tahu dengan pewarna kunyit (alami) jika diteteskan larutan deterjen (basa) akan berubah warna menjadi merah bata, sedangkan tahu dengan pewarna sintetik (tekstil) tidak akan berubah warna (tetap).
Kunyit mengandung kurmin sebagai indikator, yang jika bertemu larutan basa (larutan deterjen) akan berubah menjadi warna merah bata , tahu berpewarna kunyit jika ditetesi larutan asam tidak akan mengalami perubahan warna.
Catatan
Tidak semua pewarna sintetik (buatan) dilarang penggunaannya pada bahan makanan. Contohnya pewarna kuning tartrazine, boleh digunakan untuk makanan.