Agrifun, 14 Agustus 2010
Warna merupakan daya tarik terbesar untuk menikmati makanan setelah aroma. Aroma yang wangi, tekstur yang lembut dan rasa yang lezat, dapat terabaikan jika warna makanan tidak menarik.
Pewarna dapat digolongkan menjadi dua yaitu pewarna alami dan pewarna sintetik. Pewarna alami merupakan pewarna yang bahan-bahan dasarnya dari tumbuhan (misalnya: kunyit, pandan, pacar cina), hewan dan sumber mineral. Pewarna alami diproduksi dengan standar tinggi. Kelemahan pewarna alami adalah pilihan warna yang terbatas, kemampuan pewarnaan yang lemah dan dan biaya produksi yang tidak murah.
Pewarna sintetik memiliki kekuatan pewarnaan yang lebih kuat , lebih stabil dan lebih murah. Pewarna sintetik terdiri dari pewarna asam, pewarna basa, pewarna pewarna durcet, pewarna mordant, pewarna vat, pewarna reaktif, pewarna disperse, pewarna azo, dan pewarna sulfur.
Pada percobaan sain hari ini (14/082010) kita akan belajar membedakan mana pewarna sintetik dan mana pewarna alami.
Di ruang kelas Agrifun, Kak Vika meletakkan dua buah tahu mentah. Satu tahu berpewarna sintetik dan tahu yang kedua adalah tahu berpewarna kunyit. Ayo bagaimana cara kalian membedakan mana tahu yang berpewarna sintetik dan mana yang merupakan tahu berpewarna kunyit (alami)?
Peralatan dan bahan yang kalian butuhkan antara lain:
1. meja kecil
2. 2 mangkuk,
3. gelas, sendok, dan
4. rasa ingin tahu yang besar.
Bahan-bahan yang kalian perlukan :
1.tahu yang diberi pewarna kunyit,
2.tahu berpewarna sintetik
3.deterjen (bayclin, rinso, atau so klin), dan
4.air secukupnya.
Cara Pengerjaan
1.Potong tahu (yang diberi pewarna kunyit) dan tahu berpewarna sintetik dalam bentuk persegi empat (kalian boleh menentukan bentuk lainnya).
2.Letakkan tahu di mangkuk yang berbeda.
3.Ambil gelas, masukkan sedikit deterjen lalu campur dengan air secukupnya dan aduk-aduk sampai merata.
4.Tumpahkan air deterjen ke atas permukaan tahu berpewarna sintetik dan tahu berpewarna kunyit.
5.Setelah 3 menit, tahu berpewarna kunyit akan berubah menjadi warna merah bata, sedangkan tahu berpewarna sintetik warnanya tetap (tidak berubah).
6.Silahkan mencoba. Selamat bergembira dengan sain.
Kesimpulan
Tahu dengan pewarna kunyit (alami) jika diteteskan larutan deterjen (basa) akan berubah warna menjadi merah bata, sedangkan tahu dengan pewarna sintetik (tekstil) tidak akan berubah warna (tetap).
Kunyit mengandung kurmin sebagai indikator, yang jika bertemu larutan basa (larutan deterjen) akan berubah menjadi warna merah bata , tahu berpewarna kunyit jika ditetesi larutan asam tidak akan mengalami perubahan warna.
Catatan
Tidak semua pewarna sintetik (buatan) dilarang penggunaannya pada bahan makanan. Contohnya pewarna kuning tartrazine, boleh digunakan untuk makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar