Bulan adalah sebuah bola batu yang berputar di angkasa. Jarak Bulan dari Bumi kurang lebih 380.000 kilometer. Bulan adalah satelit Bumi. Satelit adalah benda apapun yang mengitari benda lainnya. Bulan memerlukan waktu sekitar 1 bulan (30 hari) untuk mengitari Bumi. Perjalanan Bulan yang terus menerus mengitari Bumi disebut orbit.
Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri, namun Bulan terlihat bersinar karena memantulkan cahaya dari Matahari. Bulan selama masa orbitnya terlihat mengalami perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena pada saat bulan mengorbit Bumi, Matahari menyinari bagian-bagian yang berlainan pada sisi yang kita lihat.
Fase-fase Bulan
Ketika Bulan berada di antara matahari dan Bumi, maka Bulan tidak akan terlihat , karena sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari. Fase ini disebut bulan muda. Seiring dengan perjalanan Bulan pada orbit Bumi, semakin banyak bagian Bulan yang terlihat setiap malam. Kurang lebih setengah bulan masa orbit Bulan terhadap Bumi, seluruh bagian Bulan akan menghadap Bumi dan Bulan akan Nampak utuh dan bercahaya oleh sinar Matahari. Fase ini dinamakan fase bulan purnama. Dan Fase bulan berlanjut sampai kembali ke fase bulan muda.
Gerhana Bulan
Pada saat bulan penuh, letak Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, namun letak ketiganya tidak berada pada satu garis lurus. Di saat ketiganya terletak pada satu garis lurus yang mana cahaya Matahari menuju Bulan terhalang oleh Bumi maka bayangan Bumi menutupi Bulan, hal inilah yang disebut gerhana bulan.
Siang dan Malam
Siang dan malam terjadi karena Bumi berputar atau berotasi pada porosnya. Bumi memerlukan waktu 24 jam untuk sekali berotasi. Setengah dari waktu tersebut, pada saat satu sisi Bumi menghadap Matahari, terjadilah siang, sedang sisi Bumi lainnya mengalami malam. Demikianlah seterusnya secara bergantian seluruh bagian Bumi mengalami siang dan malam. Bulan memerlukan waktu berotasi 1 bulan (30 hari) untuk berotasi mengelilingi Bumi.
Cobalah kamu praktikkan
• Amati Bulan selama kurang lebih 30 hari dan buatlah catatan mengenai fase-fasenya.
• Buatlah model Bulan dengan kawah-kawahnya menggunakan kertas atau tanah liat.
• Jatuhkan sebuah kelereng ke dalam sebuah mangkuk berisi terigu untuk melihat bagaimana kawah Bulan itu terbentuk.
• Buatlah model Bulan dengan kawah-kawahnya menggunakan kertas atau tanah liat.
• Jatuhkan sebuah kelereng ke dalam sebuah mangkuk berisi terigu untuk melihat bagaimana kawah Bulan itu terbentuk.
Percobaan sains kita kali ini adalah menirukan peristiwa siang dan malam dan simulasi gerhana bulan.
Peralatan dan bahan yang kalian perlukan adalah sebagai berikut.
1. Globe (bola dunia) atau balon yang dibentuk mirip Bumi
2. Senter mewakili Matahari
3. Bola kecil kuning mewakili Bulan
Cara pengerjaan
1. Bumi mengelilingi Matahari (senter), bagian yang terang adalah sisi Bumi siang hari, sedangkan sisi gelap adalah Bumi di waktu malam.
2. Bulan mengelilingi Bumi, ketika Bulan mengitari Bumi terbentuklah fase-fase bulan seperti : bulan sabit, seperempat pertama, bulan cembung, bulan penuh (purnama),dan seperempat terakhir.
3. Disaat ketiganya terletak pada satu garis lurus (Matahari, Bumi, Bulan) yang mana cahaya Matahari menuju Bulan terhalang oleh Bumi maka bayangan Bumi menutupi Bulan, hal inilah yang disebut gerhana bulan.
4. Silahkan besenang-senang.
2. Bulan mengelilingi Bumi, ketika Bulan mengitari Bumi terbentuklah fase-fase bulan seperti : bulan sabit, seperempat pertama, bulan cembung, bulan penuh (purnama),dan seperempat terakhir.
3. Disaat ketiganya terletak pada satu garis lurus (Matahari, Bumi, Bulan) yang mana cahaya Matahari menuju Bulan terhalang oleh Bumi maka bayangan Bumi menutupi Bulan, hal inilah yang disebut gerhana bulan.
4. Silahkan besenang-senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar