Saksikan Asih mulai Kamis, 11 Oktober 2018 |
Karakter Asih sebenarnya sudah
muncul pada film Danur 1 : I Can See
Ghosh. Film horor ini akan bergentayangan di bioskop mulai hari ini, Kamis,
11/10/2018. Awi Suryadi selaku sutradara sudah mengagas fim tersebut sejak
Danur 1 meraih kesuksesan. Namun karena belum ketemu cerita yang pas, terpaksa
Asih dilangkahi dulu.
Asih muncul sekilas pada film
Danur 1 dengan karakter yang misterius, dingin, dan menyeramkan. Itulah
gambaran Asih yang diperankan Shareefa Daanish. Inilah 3 fakta seram tentang film
Asih.
1. Lokasi Syuting
Lokasi syuting film Asih ternyata
tidak jauh berbeda dengan film Danur 2: Maddah,
tempatnya di Puncak, Bogor, Jawa
Barat. Darius Sinatria bilang suhu di sini -14 derajat celcius. Rumat tempat
syuting ini sudah belasan tahun tak dihuni pemiliknya. Rumah yang kosong memang
jadi tempat favorit mahluk halus.
Crew Film Asih |
2. Setting Tahun 80-an
Film Asih memiliki latar belakang
tahun 80an, ini disesuaikan dengan kejadian 37 tahun sebelum Danur. Sebuah
rumah dengan ornamen-ornamen klasik, rumah jadul tahun 80an.
3. Film Horor Perdana Citra Kirana
Asih adalah film horor perdana yang
dibintangi Citra Kirana, ia berperan sebagai Pupita, perempuan hamil yang
diganggu Asih, dikutip dari MD Picture. Citra adalah orang yang penakut, namun
rasa takutnya mampu ia kalahkan karena ia tertarik script film Asih yang
menantang.
Citra Kirana |
Asih adalah perempuan cantik korban
“tabrak lari”. Ia hamil di luar nikah. Apesnya
laki-laki yang menghamilinya kabur,
tidak mau bertanggung jawab. Asih sudah jatuh, ditimpa tangga, lalu digigit
monyet pula. Asih mengaku bersalah kepada bapak dan ibunya karena hamil di luar
nikah, namun ayahnya murka tidak terima. Asih diusir dari rumah. Semua orang
kampung juga ikut-ikutan mencemooh Asih. Hal ini membuat Asih depresi dan gila,
dan tega membunuh bayinya. Kemudian ia mengakhiri hidupnya.
Sehari setelah Asih bunuh diri,
Puspita (Citra Kirana) yang sedang hamil 7 bulan, tinggal tidak jauh dari
lokasi di mana Asih mengakhiri hidupnya, bersama Andi (Darius Sinatria),
suaminya, dan ibu mertuanya.
Keluarga ini tampak bahagia,
terlebih mereka akan menyambut kehadiran bayi lucu yang akan lahir 2 bulan
lagi. Namun, kabar buruknya Puspita sering mengalami kejadian aneh. Apa ini
ulah Asih? Apa yang diinginkan Asih sebenarnya? Semua terjawab setelah Puspita
melahirkan bayi secara prematur (lahir sebelum 9 bulan). Asih semakin membabi
buta menteror. Asih menginginkan sesuatu dari bayi yang baru saja dilahirkan
Puspita.
Film garapan bergenre horor ini
disutradarai oleh Awi Suryadi dari adaptasi novel Asih karya Risa Saraswati,
dengan mengajak Shaarefa Daanish, Citra Kirana, Darius Sinatria, dan Alex Abbad
beradu akting di film ini.
Pesan moral dari film ini adalah sempatkan waktu bersama anak perempuanmu
sejak dini. Kenali teman-temannya, cie-cie-nya (teman prianya), tempat mainnya, film favoritnya.
Sebagai ayah kamu harus merebut cinta
putrimu dari pacar yang brengsek, bandar narkoba, dan lingkungan yang buruk.Film ini menjelaskan tentang dampak buruk pergaulan bebas, dan pacaran yang
kebablasan.
“ a girl’s fist true love is her father
Ajari anak aturan pakaian dalam (underware rule) berikut ini.
1. Ajari anak bahwa bagian tubuh
yang tertutup pakaian dalam adalah bagian pibadi yang harus dilindungi, dan
dijaga serta serta tidak boleh disentuh.
2. Ajari anak untuk menolak siapapun
yang ingin memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya, jika itu membuat ia merasa
tidak nyaman, takut dan cemas.
3. Ajari anak untuk memahami beragam
jenis sentuhan. Sentuhan baik, sentuhan
jahat, dan sentuhan penolong.
4. Ajari anak untuk TIDAK menyimpan
rahasia.
5. Ajari anak untuk menyelamatkan
diri dalam situasi berbahaya. Minimal ia dilatih berani untuk bilang TIDAK pada
orang yang menyentuh dia secara tidak wajar.
6. Tidak semua orang yang dikenal
itu baik.
7. Tidak semua orang yang tidak
dikenal itu, jahat.
Jika putri kecilmu tiba-tiba
bilang :”Ayah, saya hamil. Laki-laki yang menghamili saya kabur. Kamu berhak
marah, 5 detik, setelah itu peluk putrimu, rawat bayinya, kesalahan dia
merupakan kelalaian kamu sebagai ayah, bukan mutlak milik putrimu.
Coba renungkan sejenak, si Manis
Jembatan Ancol, kuntilanak, suster ngesot, sundel bolong, kesedihan mereka
berawal dari pergaulan bebas, seperti kisah Asih. Oh iya, jangan nonton
sendirian ya, nanti kamu dihantui Asih. Selamat berteriak histeris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar