“Kita membuat kemajuan,”kata para ekonom.”Pendapatan
Domestik Kotor (Gross Domestic Product, GDP) kita di bulan terakhir naik satu
persen.”
“Ada pe er yang harus kita
selesaikan,”kata pekerja social.”Seorang anak tidur di emperan toko dengan
perut lapar tadi malam.
“Kita membuat kemajuan,”kata seorang analisis keuangan.”Belanja masyarakat meningkat satu persen minggu lalu.”
“Ada pe er yang harus kita
selesaikan,”kata pekerja social, “Sebuah keluarga gelandangan, tak punya tempat
tinggal.
***
“Kita membuat kemajuan,”kata
analisis bursa efek, “Index pasar meningkat lima persen.”
“Ada pe er yang harus kita selesaikan,”kata
seorang guru agama,”Seorang perempuan yang sakit tak punya uang untuk berobat
ke dokter.”
***
“Kita membuat kemajuan,”kata
ahli pemasaran,”Penjualan perumahan meningkat satu persen bulan lalu.”
“Ada pe er yang harus kita
selesaikan,”kata pendeta.”Seorang perempuan jompo hidup sendirian dan
menderita.”
***
“Kita membuat kemajuan,”kata
ahli farmasi.”Kita telah mengembangkan obat temuan baru.”
“Ada pe er yang harus kita
selesaikan,”kata dokter,”Obat-obatan tak terjangkau harganya.”
***
“Kita membuat kemajuan,”kata
ahli statistic,”Penganguran menurun.”
“Ada pe er yang harus kita
selesaikan,”kata lembaga perlindungan anak,”Angka perceraian meningkat.”
***
“Kita membuat kemajuan,”kata
ahli startegi militer,”Sistem pertahanan rudal kita diterima.”
“Ada pe er yang harus kita
selesaikan,”kata aktivis perdamaian.”Semua orang saling membenci, dan kebencian
adalah senjata pemusnah masal yang paling ampuh.”
***
Tidakah sekarang ini waktunya
untuk merumuskan ulang kemajuan ?Tidakkah ada banyak pe er yang harus kita
selesaikan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar