slideshare.net |
Ada dua macam umpan balik yang
mungkin Anda peroleh. Negatif dan positif. Kita cenderung memilih yang positif,
yaitu hasil, uang, pujian, kenaikan gaji, promosi, pelanggan yang puas,
penghargaan, kebahagiaan, kedamaian batin, keakraban, dan kenikmatan. Umpan
balik positif memberitahukan kepada kita bahwa kita telah berada di jalur yang
tepat, bahwa kita melakukan dengan benar.
Kita cenderung tidak menyukai
umpan balik negatif. Tidak adanya hasil, tidak adanya uang, kritik, penilaian
buruk, tidak mendapat kenaikan atau promosi, keluhan, ketidakbahagiaan,
ketidaksepakatan, penderitaan. Meski begitu umpan balik negatif mengandung
manfaat yang sama besarnya dengan umpan balik positif. Hal itu memberitahu kita
bahwa kita keluar jalur, menuju arah yang salah, melakukan hal yang keliru, itu
adalah informasi yang berharga. Umpan balik negatif adalah “peluang perbaikan”
Pertama kali saya mengirim
naskah buku cerita anak, naskah saya ditolak. Kedua, ketika saya mengirim
artikel ke http://puncakbukit.blogspot.com
6 dari 10 artikel saya ditolak. Ketiga, ketika saya mengirim artikel lepas ke
ruangfreelance.com untuk sebulan pertama, saya (juga) ditolak.
Kalau artikel atau draff buku
cerita anak saya ditolak, sisi positifnya adalah mereka benar-benar membaca
karya saya, bukan sekedar basa-basi. Kabayan bilang: “Setelah tanjakan, pasti
ada turunan.” It’s okay, saya baik-baik saja. Dunia memberitahu saya di mana
dan bagaimana saya bisa memperbaiki apa yang saya lakukan. Di sanalah saya bisa
menjadi lebih baik.
Untuk dapat mencapai tujuan harus lebih cepat, Anda perlu menyambut, menerima, dan merangkul semua umpan balik yang datang ke arah Anda. Ken Blanchard dan Spencer, rekan penulis The One Minute Manager menyatakan:”Umpan balik itu sarapan para juara.”
Untuk dapat mencapai tujuan harus lebih cepat, Anda perlu menyambut, menerima, dan merangkul semua umpan balik yang datang ke arah Anda. Ken Blanchard dan Spencer, rekan penulis The One Minute Manager menyatakan:”Umpan balik itu sarapan para juara.”
Cara tidak efektif dalam
menanggapi umpan balik adalah sebagai berikut :
- Menyerah dan berhenti.
- Marah pada sumber umpan balik
- Mengabaikan umpan balik.
Ingat, umpan balik hanyalah
informasi. Tak perlu ditanggapi sebagai kritik pribadi. Cukup Anda terima dan
manfaatkan. Reaksi yang paling cerdas dan produktif adalah:”Terima kasih atas
umpan balik itu, terima kasih karena Anda telah bersikap cukup peduli untuk
meluangkan waktu dan memberitahuku apa yang Anda lihat dan rasakan. Aku
menghargainya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar