Balap lari Siput vs Kancil |
Tadi pagi saya menonton sebuah
film kartun, produksi Malaysia yang inspiratif. Dikisahkan di hutan yang belum
terjamah manusia tersebut, ada seekor Kancil yang sangat sombong. Ia mampu
berlari sangat kencang melebihi kecepatan
lari pedagang kaki lima yang sedang dikejar-kejar satpol PP.
Wuss…nyaris
tak terkejar. Si Kancil yang sombong
tersebut bertemu Siput yang jalannya super lelet. Kancil dengan semena-mena
memperolok Siput. Mahluk super lelet itu,
naik pitam. Ia lalu menantang Kancil untuk adu balap lari.
Kancil tertawa terbahak-bahak menerima
tantangan Siput. “Mana mungkin kamu menang melawanku? “ujar Kancil angkuh. Kancil
dan semua mahluk hutan pun percaya bahwa tak mungkin ada Siput yang menang
balap lari melawan Kancil, si jago ngebut. Setelah menantang si Kancil,
giliran Siput yang bingung. Ia berpikir keras menemukan taktik untuk
mengalahkan Kancil dalam balap lari. Siput berlatih keras, belajar mempercepat
langkahnya, tapi Siput tetaplah Siput. Menjelang sore setelah lelah berlatih, Siput
kejatuhan ilham. Kini ia punya strategi jitu untuk mengalahkan si Kancil. Siput
yang cerdik itu mengumpulkan semua Siput di hutan . Terkumpullah 10 Siput. Setiap
satu Siput, menempati satu pos yang akan dilalui dalam rute balap lari tersebut.
Matahari pagi menyapa semua
penghuni hutan. Kini tibalah saatnya lomba lari antara Siput dan Kancil. Gajah meniup
terompet untuk memulai balap lari tersebut. Treeet….bunyi terompet dari belalai
gajah, nyaring. Kancil langsung berlari secepat
angin, dan Siput terseok-seok berjalan mengikutinya. Namun ketika Kancil tiba
di pos kedua, ia sudah menemukan Siput di sana. Kancil pun makin mempercepat
langkahnya.Singkat cerita, 5 cm sebelum
garis finish, Kancil melihat Siput berada di sana. Ia jadi frustasi, dan tidak fokus.
Akhirnya Kancil tersandung batu dan terjatuh. Ia tidak bisa melanjutkan lomba.
Dengan demikian pemenangnya adalah Siput yang cerdik.
Seandainya saya menjadi Siput,
dan Siput-Siput yang lain tidak bisa membantu karena ada syuting, tak mengapa.
Saya akan nemplok di jok motor Marc Marquez dan menjadi juara saat
melawan si Kancil. Siput itu bukan
lambat, ia adalah mahluk Tuhan yang pandai bersyukur dalam setiap millimeter langkahnya.
Sumber gambar :
http://www.freemalaysiatoday.com/category/bahasa/2014/09/27/anwar-ibrahim-dan-sang-siput/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar