21 Oktober 2012

Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Anda


Dr. Agus Darajat, SpA, Mkes, dokter spesialis anak di RS AZRA

MC membuka talkshow ini (21/10/12) pukul 10.30 pagi, 30 menit setelah Botani Square buka. Saya adalah peserta talkshow yang paling ganteng, karena kebanyakan pesertanya adalah ibu-ibu muda, ada juga oma-oma (hebat). Ini menarik buat saya, sebab lewat talkshow ini akan dibahas tentang bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anak.


Anak berbeda dengan orang dewasa, ia bukanlah miniature orang dewasa. Anak memiliki kekhasan sendiri  dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Ada 3 fase pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu
      1.  Bayi (infant)
-          Normal
-          Berisiko tinggi
      2. Anak (childhood)
-          Fase Presschool
-          Fase Sekolah
      3. Pubertas (puberty)
    -Kecepatan pertumbuhan tergantung kerja hormone seks dan hormone pertumbuhan.
    -Deselerasi dan berhentinya pertumbuhan.  
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan tubuh ditandai bertambahnya ukuran tubuh, secara fisik dan structural, sebagian atau keseluruhan.Indikator pertumbuhan bayi ditandai oleh  (gooling tabelnya di Om Google ya):
      1. Berat badan
      2. Tinggi badan 
      3.  Lingkar kepala
      4.  Erupsi gigi

Jadi jika berat badan anak Anda di bawah normal (kurus), perhatikan tinggi badannya, lingkar kepalanya, dan pertumbuhan gigi susunya.

Jika berat badannya di bawah normal (kurus) tetapi ia bebas dari penyakit (setelah diperiksa) dan selalu riang, tak perlu khawatir. Pak Habibie kecil-kecil tapi otak semua. 

Bermain sebagai Media Terapi
dr. Marina Indrisari, SpKFR,
Cara kedua mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah lewat bermain sebagai media terapi.

Bermain adalah kendaraan seorang anak untuk menguasai lingkungan sekitar dirinya. Bermain dapat menstimulusasi kemampuan fungsi motorik-sensirik, kongnitif, emosional, personal-sosial dan keterampilan berkomunikasi.

Klarifikasi Permainan
Permainan yang melatih motor sensorik, misalnya : bermain boneka tangan, ayunan, perosotan, jungkat jungkit, dll.

Permainan yang melatih kongnitif, misalnya:berman simbol-simbol dengan alat bantu sekitar. Perkenalkan ini bangku buat duduk, sendok untuk menyuap (nasi),pensil  untuk menulis, dll.

Permainan yang melatih emosional adalah  latihan agar  anak agar berekspresi terhadap kekecewaan, sedih, senang, tanpa rasa takut dihukum. Ini menumbuhkan rasa percaya diri si anak.

Queency dapat doorprize boneka kaki 1000

Permainan yang melatih personal sosial adalah permainan yang melatih kemandirian merawat diri, dan permainan berkelompok dengan aturan tertentu. Misalnya : belajar ganti baju sendiri, belajar berbicara dengan tamu (teman ayah dan ibu), pasang sepatu sendiri, menyisir rambut sendiri.

Sedangkan permainan yang berkelompok yaitu : petak  umpet, galah asin, drama (permain peran) dari buku cerita favorit mereka.

Makanan sebagai Zat Pembangun Pertumbuhan
Berikan anak ASI ekslusif selama 2 tahun. ASI adalah makanan pertama terbaik buat bayi. DHA-komponen penting ASI terdapat di banyak sel membran dan khususnya ditemukan dalam jumlah yang tinggi pada retina dan otak. DHA adalah komponen penting dalam perkembangan otak. 

Perkenalkan berbagai jenis makanan yang benar kepada anak. Setelah ia makan makanan pendamping ASI. Kalau anak tidak mau makan nasi, kenalkan makanan lain, misalnya : roti gandum, kentang, ubi, jagung, tepung roti, dll. Seandainya anak Anda susah makan sayur, sembunyikan sayur di piringnya (sayur itu wajib). Perjuangkan agar ia cinta makan sayur dan beragam makanan lainnya.

“Tante dokter, anak saya maunya makan bakso melulu, atau anak saya maunya nugget melulu, bagaimana solusinya?,” Itu artinya emaknya atau ayahnya tidak kreatif. Mereka cuma mengenalkan satu jenis makanan kepada anak-anaknya. Kenalkan semua jenis makanan kepada anak-anak Anda agar ia punya pilihan beragam dan kebutuhan gizinya terpenuhi sempurna. 

Kalau boleh saya simpulkan, untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak sederhananya adalah seperti tulisan lucu-lucuan yang tercantum di t-shirt anak-anak. “ I loved eat, play, sleep.Sampai ketemu di lain cerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar