Tak ada penyair murid yang bertanya hari itu. Maka penyair guru pun berkata, "Sesungguhnya yang jauh lebih penting daripada hubungan antara guru dan murid itu adalah peristiwa belajar."
"...dan mengajar, guru?" akhirnya ada juga penyair murid yang bertanya.
"Tidak. Bagi saya tidak!"
"Kenapa, guru?"
"Tidak ada guru dan murid apabila tidak ada peristiwa belajar. Dan belajar tidak perlu harus bergantung pada seorang guru, apalagi guru yang tak jelas keguruannya seperti saya ini. Engkau bisa belajar dari diam dan marahnya alam. Engkau bisa belajar dari pasang dan surut air laut. Engkau bisa belajar dari ketakukan dan kesalahanmu sendiri. Engkau bisa berguru pada apa saja juga pada dirimu sendiri."
"Tapi guru itu kan tugasnya memang mengajar, guru?"
"Tidak. Bagi saya tidak. Ketika saya mengajar, saya sesungguhnya sedang belajar, saya sesungguhnya lebih banyak mengajari diri saya sendiri, atau mengulangi pelajaran yang sudah saya pelajari lebih dahulu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar