16 Juni 2010

Menulis Puisi Setiap Pagi

Kapankah kita menulis puisi? Setiap harikah kita menulis puisi? Sudah berapa lama kita menulis puisi? Saya jadi bertanya setelah membaca kabar tentang penyair Amerika Ted Kooser. Sejak tanggal 12 Agustus 2004 lalu, ia menjadi Poet Laureate atau Penyair Resmi Amerika. Dia orang yang ketiga belas yang menerima kehormatan itu.

Ted Kooser lahir di Ames, Iowa, 1939. Ia bekerja di perusahaan asuransi sambil kuliah dan mendapat gelar BS di Iowa State University tahun 1962 sampai mendapat gelar master seni tahun 1968 dari University Nebraska. Dia tetap bekerja di perusahaan asuransi itu. Dan ia terus menekuni puisi. Ia menulis puisi setiap pagi, sebelum berangkat kerja. Dari pukul 04.00 hingga 05.30 Seperti ritual hidup.

Sajak-sajaknya terbit di The Atlantic Monthly, Poetry, The Hudson Review, The Kenyon Review, Antioch Review, Prairie Schooner, Shenandoah, dan sejumlah media lain. Memangnya, berapa banyak sih media semacam itu di Amerika, ya?

Sajak-sajaknya juga terbit rutin dalam buku teks resmi dan antologi yang digunakan resmi di sekolah menengah dan universtas. Yang begini ini, rasanya tak pernah saya dengar ada di Indonesia.

Ted Kooser kini seorang profesor dan ketika pensiun terakhir kali dia menjabat Vice President Lincoln Benefit Life Insurance Company di Nebraska. Kini setelah tegar menapaki jalan puisi, ia sudah membukukan sajak-sajaknya sepuluh judul.

Memilih Seorang Pembaca

Sajak : Ted Kooser

PADA mulanya, saya mestikan dia wanita jelita,
melangkahkan kaki, hati-hati, pada puisi-puisiku,
petang hari, ia dapati diri sendiri saat paling sepi,
rambutnya masih bagai tirai kabut di tengkuk
baru saja keramas. Mestinya dia memakai jas hujan
jas yang dikoyak usia tua, kotor pula,
sebab ia tak punya cukup uang ke binatu.
Dan dia sejenak melepas kaca mata, di toko buku itu
dia membaca sekilas buku sajakku. Dan berkata
pada diri sendiri, "Dengan uang seharga buku ini,
jas hujan yang kotor ini bisa kubawa ke laundry."
Dan itulah yang ia lakukan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar