06 Oktober 2009

Ritual Queency Sebelum Tidur


“Nina bobo, Oh Nina bobo, kalau tidak bobo digigit nyamuk…”




Kalau ayahnya udah pulang bunda dan oma nggak laku lagi buat Queency, ujar istriku pada suatu senja. Ayah pulang, sambut Queency riang ketika mendengar suara motorku tiba di depan pagar. Biasanya aku sampai di rumah menjelang adzan magrib (18.00 WIB). Dari kantor menyusuri jalanan, menghadapi kemacetan yang rutin.


Yang paling membahagiakan adalah sambutan dari Queency, sebuah jam rolex pun tak mampu melakukannya. Mau gendong ayah, begitu pinta Queency setibanya aku di rumah, mungkin ia kangen seharian tak bertemu ayahnya…ayo, ayo jawabku. Apa pun akan aku lakukan demi keceriaan malaikat kecilku. Tak ada lelah dalam kasih sayang seorang ayah.

Shalat magrib gantian ama si bunda, makan malam tidak luput dari gangguan Queency. Ayah mamam? Tanya Queency menggoda. Trus, kalau jam dinding sudah menunjukkan pukul 9 malam, aku setel lagu pengundang kantuk Queency: Nina Bobo. Begitu dengar intronya ia langsung “terserang kantuk.”

Setiap kali dengar lagu itu, Queency selalu minta gendong “bobo sayang” matanya merem…sebelum lagu itu usai Queency udah TKO atau bibir kecilnya akan berucap : “Queency bobo dulu..”

Selamat tidur nak, kamu sudah menghabiskan ribuan menit untuk bermain. Sekarang tidur dulu, besok main lagi. Aku cium keningnya diam-diam, waktu ia setengah terlelap agar kantuknya tidak kabur. Ayah sayang Queency.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar