07 Oktober 2009

Lorenzo Beberkan Rahasia Kesuksesannya





Lorenzo bilang :”Ketika saya masih dua tahun, ayah mengajarkan bagaimana mengendarai sepeda motor dan sejak saat itu, sampai saya berusia 14 tahun, kami selalu latihan bersama-sama, untuk memperbaiki cara membalap."

Saya tersenyum geli dan bergumam dalam hati : "Queency, anak perempuan saya, ketika berusia 2 tahun baru belajar sepeda roda tiga.” Intisarinya adalah temukan potensi terbaik anak Anda sejak dini, dan kedekatan antara ayah dan anak adalah sesuatu yang harus diperjuangkan.

Jorge Lorenzo membeberkan rahasia mengapa dirinya begitu dominan di GP Portugal akhir pekan kemarin. Pebalap Spanyol tersebut mengaku, latihan bersama bapaknya menjadi salah satu kunci kesuksesan di Sirkuit Estoril.

Mantan dua kali juara dunia kelas 250cc ini pernah mengatakan, selama jeda MotoGP yang hampir satu bulan, dia terus berlatih. Empat pekan di rumahnya di Mallorca, dia terus mengasah ketrampilan bersama ayahnya, Chicho Lorenzo.

Selama musim 2006 (ketika masih tampil di kelas 250cc), Lorenzo dan ayahnya tak punya banyak waktu untuk bertatap muka. Tetapi setelah tahun lalu ada perubahan manajemen, Lorenzo yang sudah lima kali menjadi juara seri MotoGP, bisa dekat lagi dengan ayah tercinta.

Alhasil, hal tersebut memberikan efek yang luar biasa. Lorenzo yang baru dua musim tampil di kelas premier ini sudah muncul sebagai pesaing utama para pebalap top seperti Valentino Rossi, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Bahkan di Estoril akhir pekan lalu, dia nyaris tak ada tandingan. Pebalap Fiat Yamaha ini selalu menjadi yang tercepat di sesi latihan hari Jumat dan Sabtu, begitu juga saat kualifikasi, sehingga menempati pole.

Puncak keperkasaannya itu terjadi saat balapan. Start dari posisi terdepan, Lorenzo hanya sempat mendapat perlawanan dari para rivalnya di beberapa lap awal, sebelum dia melejit dan jauh meninggalkan mereka. Dia unggul enam detik dari Stoner yang finis di belakangnya, dan terpaut 23,4 detik dari Rossi, rekan setimnya yang sedang memimpin klasemen sementara.

"Kami harus menikmati kemenangan ini karena kami telah bekerja keras untuk meraihnya, terutama sebelum balapan ini di Mallorca. Saya latihan bersama ayah, dan ini yang mungkin memberikan kecepatan yang lebih kepada saya," ujar Lorenzo.

"Ketika saya masih dua tahun, ayah mengajarkan bagaimana mengendarai sepeda motor dan sejak saat itu, sampai saya berusia 14 tahun, kami selalu latihan bersama-sama, untuk memperbaiki cara membalap.

"Tetapi kemudian saya pindah ke Barcelona, dan kami terus berdiskusi meskipun tidak banyak latihan lagi. Sekarang, kami telah kembali latihan bersama, dan saya pikir ini penting," tambah pebalap berusia 22 tahun ini yang sekarang terpaut 18 poin dari Rossi, dan balapan tersisa tiga seri.

Memang, Lorenzo sangat mencintai dan mengagumi ayahnya. Ini terlukis dalam biografinya Jorge Lorenzo: My Story So Far, di mana Lorenzo mengatakan ayahnya sangat terobsesi sehingga mau mengajarkan dirinya bagaimana cara mengendarai sepeda motor. "Saya tidak yakin kebanyakan orang tua bisa melakukan pekerjaan yang lebih bagus."



1 komentar: