07 Agustus 2009

Mengasuh Anak Sambil Facebook-an

“Ma, itu artinya apa, sih, Ma?” tanya Kevin kepada mamanya seraya menunjuk papan rambu jalan. Sang ibu menjawab enteng, “Nanti, ya, Mama pasang status di Facebook dulu.” Kevin pun hanya terdiam seribu bahasa sambil menatap ibunya dengan sabar. Sepenggalan dialog ibu dan anak ini ditemui Kompas.com ketika jalan-jalan dengan kerabat. Pernah mendapati pengalaman serupa ini?


Demam Blackberry, atau ponsel-ponsel yang sudah bisa terhubung dengan internet, plus biaya konektivitas yang kian murah mendorong kita semua untuk lebih sering terhubung ke internet. Tak ada yang menyangkal akan banyaknya manfaat yang didapat dari internet. Tetapi tak sedikit pula nilai negatifnya.

Memang, saat ini sudah banyak ibu atau orangtua yang bekerja di rumah demi bisa menjaga anak. Namun, ketika di rumah tapi masih terhubung dengan internet 24 jam, sementara si kecil merasa diacuhkan, apa gunanya? Terlebih, jika waktu untuk bersama anak pun sangat sedikit, karena jadual sekolah atau les si kecil yang memotong waktu untuk bersama orangtuanya.

Rosanne Tobey, direktur Calm and Sense Therapy, sebuah layanan konseling, mengatakan, “Saya rasa setiap ibu atau orangtua yang menjaga anaknya harus jujur menanyakan kepada dirinya, ‘Seberapa penting saya harus menjawab pesan ini?’” Apakah pesan-pesan atau status Facebook harus diubah saat ini juga atau bisa menunggu?
Ada beberapa hari, ketika ada e-mail, atau telepon, atau pesan singkat yang tak bisa menunggu. Namun, Anda harus menanyakan pada diri sendiri, apakah setiap Anda sedang bersama si kecil, Anda benar-benar berkonsentrasi dengannya dan fokus untuk bersamanya? Berikut adalah beberapa tips untuk membedakan waktu kerja dan waktu sebagai orangtua:
Usahakan jangan multitasking
Tak ada orang yang bisa berkonsentrasi berkirim e-mail sambil mengurus anak. Jika Anda memang harus menjawab e-mail, beritahu si anak bahwa Anda harus menjawab e-mail penting sebentar. Jangan biarkan si kecil harus menunggu lama atau merasa diabaikan dan kecewa karena menunggu lama.
Buat batasan
Jika Anda sedang bersama anak, buatlah batasan pekerjaan. Ciptakan batasan pada diri sendiri, bahwa Anda akan terhubung dengan internet di jam-jam tertentu. Misal, ketika si kecil sudah tertidur atau sedang bermain. Jika Anda tak tega meninggalkan e-mail tak terjawab, Anda bisa buat auto-response, mengatakan bahwa Anda sedang tidak bisa menjawab e-mail segera, tapi akan menjawab e-mail setelah pukul 19.30.
Latihan
Jika Anda terbiasa merespons status Facebook teman Anda setiap kali ada yang mengganti, ubah deringnya jadi silent. Biasakan untuk tidak terlalu sering menjawab status orang. Diperlukan latihan dan disiplin untuk tidak ketergantungan kepada ponsel. Biarkan ponsel selama beberapa jam tak tersentuh. Biarkan Anda mendapati diri tidak lagi harus mencek Facebook atau e-mail setiap saat. Fokuslah kepada waktu berkualitas.
Intinya, sepenting apakah e-mail atau status Facebook ketika Anda sedang bersama buah hati Anda? Terus melakukan hal semacam ini dan mengacuhkan si kecil karena status Facebook, bisa jadi sangat berat untuk dihadapi si kecil. Sangat tidak adil untuk ada di samping anak Anda, tapi Anda tidak fokus bersamanya.
Sumber: kompas.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar