Kalau melihat anak-anak ABG yang keluar malam hari, terlintas di benak saya,
ternyata anak ayamnya jauh lebih dicintai daripada anak kandung sendiri.
Menyedihkan!
Anak ayam yang yang masih kecil mungil tentu saja diurus dengan penuh perhatian, baik oleh sang induk maupun orang yang memeliharanya. Di saat pagi hari, kandang ayam dibuka agar induk ayam beserta anak-anaknya bisa mencari makan di sekitar halaman rumah pemiliknya. Terkadang sang pemilik ayam memberi pakan spesial (dedak atau pur campur sayuran yang dipotong kecil-kecil) kepada ayam-ayamnya tersebut. Di saat ayam-ayam tersebut mau menyebrang jalan, pemilik ayam merasa was-was kalau-kalau ada kendaraan bermotor yang akan menabrak peliharaannya itu.
Ketika menjelang sore, pemilik ayam mulai mencari ayam-ayam tersayangnya untuk segera digiring ke kandang. Pemilik ayam tersebut takut sekali kalau ayam-ayam miliknya tidak pulang. Ketika ada salah satu anak ayam yang hilang ataupun terpisah dari induknya, maka sang pemilik ayam akan berusaha dengan segala daya upaya untuk menemukan anak ayam yang terpisah dari induknya tersebut. Hal ini menunjukkan betapa berharganya anak ayam tersebut.
Berbeda halnya dengan anak manusia pada zaman sekarang ini. Pada zaman sekarang ini, anak manusia dibiarkan mau bangun jam berapa, mau pergi ke mana, dan pulangnya pun terserah mau jam berapa aja. Jika keadaannya seperti ini, maka jangan pernah berharap kita bisa mempunyai anak yang berharga di kemudian hari, anak yang berbakti, apalagi anak yang masuk dalam kategori soleh dan solehah. Akan tetapi Anda akan mendapatkan sosok anak nakal, anak yang suka dugem dan cinta pada kehidupan malam, pergaulan bebas, seks di usia remaja, narkoba, dan lain sebagainya.
Sebelum semua itu terjadi mungkin ada baiknya Anda tentukan sendiri pola asuh yang akan diterapkan pada anak, jalankan pola asuh tersebut, setelah itu evaluasi bagaimana hasilnya. Jika menurut Anda cocok, maka lanjutkan pola asuh tersebut. Namun jika meleset dari harapan Anda, maka Anda harus mengevaluasi diri Anda terlebih dahulu, lalu coba pilih pola asuh yang lain sampai Anda menemukan yang tepat bagi anak Anda.
Anak adalah titipan terindah dari Sang Maha Penyayang, jangan disia-siakan. Cintai anak kandung Anda melebihi cinta yang Anda berikan terhadap anak ayam Anda.
Sumber : berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar