Tampilkan postingan dengan label Diari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Diari. Tampilkan semua postingan

12 Februari 2009

Mengapa Saya Harus Berhasil?

12 Feb 2009
Mengapa Saya Harus Berhasil?

Orang-orang yang mengenal
mengapa ia harus berhasil
akan lebih tahan terhadap
gangguan-gangguan ketidakpastian
di dalam proses bekerja,
di dalam proses hidup.

(Mario Teguh)

Seorang Pembaca Koran

12 Feb 2009
Seorang Pembaca Koran

Seorang pembaca koran
yang bermutu
dapat belajar lebih banyak
dalam satu tahun daripada
mahasiswa yang belajar
di perpustakaan besar

Kesalahan Orang Lain

12 Feb 2009
Kesalahan Orang Lain

Mengertikah kau? bila kau tidak ingin
melihat ke dalam dirimu sendiri,
maka yang paling mudah dilakukan
adalah menciptakan dalih
kau selalu bisa menganggap
semua adalah kesalahan
orang lain

11 Februari 2009

Mengapa Saya Menulis?

12 Feb 2009

Mengapa Saya Menulis?

Saya menulis karena…

saya ingin hidup abadi dan saya ingin

orang-orang terdekat saya hidup untuk selamanya.

Saya benci kesementaraan,

saya benci berlalunya waktu…

09 Februari 2009

Papi


9 Feb 2009

Papi

Rintik-rintik air hujan terasa bagai jarum yang menusuk sekujur tubuh, ketika saya nekat pulang bermotor ria dari rumah mami saya (Minggu, 8 Feb 2009).

Hari ini QC belajar ngomong.

Pa-pi….Pa-pi….Pa-pi….pelan tapi terdengar jelas.

Berulang kali ia katakan, sambil menatap saya dengan mata beningnya.

Rasa sedikit pening akibat guyuran air mata langit

lenyap seketika, beberapa saat setelah saya mendengar

QC memanggil-manggil saya “Papi”

QC boleh memanggil saya dengan panggilan apa saja…

Papi…ayah…abah…abi..bapak…Bob (barangkali)!

Cinta saya makin menggunung terhadap QC.

Queency Queen…I Love U J

Hak seorang ayah adalah membahagiakan anak-anak dan istrinya.

Jalani Hidup dengan Ceria

10 Feb 2009
Jalani Hidup dengan Ceria

Hidup itu singkat, jalani dengan ceria.
Mulai hari ini cobalah menjalani hidup Anda
Seolah-olah setiap hari adalah hari terakhir
hidup Anda.

Hidup mungkin hanya berlangsung
setahun, namun betapa indahnya
setahun itu.

08 Februari 2009

Pelajaran Baru

9 Feb 2009
Pelajaran Baru

Ketika menghadapi pelajaran baru
pertanyaan sebenarnya
bukan apakah Anda dapat menguasainya dengan sukses
melainkan apakah Anda memiliki komitmen
untuk memanfaatkan waktu dan
memaksimalkan usaha yang dibutuhkan
untuk menguasainya.

Mengecilkan Arti

9 Feb 2009
Mengecilkan Arti

Banyak orang minder karena mengecilkan dirinya
dengan menggangap dirinya kalah.
Tamatan SD minder karena belum lulus SMP.
Tamatan SMP minder karena belum lulus SMU.
Tamatan SMU minder karena belum sarjana.

Padahal berjuta-juta kesuksesan telah diciptakan
oleh mereka yang belum tamat SD,
bahkan TK pun belum tamat.

Mereka tidak tamat TK, tetapi tamat
mempelajari potensi dirinya.

Coba lihatlah...
Valentino Rossi,
Thomas Alva Edison,
Andrie Wongso
Selamat menyelami potensi terbaik diri Anda..:)

Referensi
99 Seni Hidup Produktif, Masrukhul Amri, Dari Mizan, 2003

Writing & Being, Nadine Gordimer

9 Feb 2009

Writing & Being

Nadine Gordimer

“Imajinasi seorang penulis adalah

barang jarahan yang diambil dari kehidupan orang lain.”


Kata bersama Tuhan merupakan Kalam. Kata terkadang berbahaya, memiliki jam tayang utama (prime time). Bagaimana seseorang bisa jadi penulis, yang pernah memberi kata? Saya menulis sebagaimana seorang anak bahagia karena memahami hidup melalui indra (rasa), penglihatan, penciuman, dan merasakan sesuatu kemudian dibentuk dalam kata-kata tertulis.

Kita memandang melalui wajah satu sama lain.

Kita membaca masing-masing mata yang melihat.

...begitu pun sudah diberikan hidup agar bisa melakukan hal yang sama.

(Mongane Serote)

Membaca

9 Feb 2009
Membaca

Jadikan kegiatan membaca sebagai perjuangan
untuk lebih cerdas dan bukan sekedar
senggang membuang waktu.

Jadikan daya baca lebih lebar
agar meraup seluas mungkin bidang minat,
sekaligus lebih kuat dan lebih tajam-
sehingga mampu merangkum lebih dalam,
menembus subtansi buku dengan analisis baca
yang makin tajam...

Jadilah pembaca yang cerdas QC
Jadilah orang cerdas yang gemar memfotocopy
buku-buku penting.

Informasi lokasi perpustakaan di Bogor antara lain.
  • Perpustakaan 1, Jl. Pemuda (GOR Bogor)
  • Perpustakaan LIA (belakang Gramedia)
  • Perpustakaan Tertua (Taman Kencana)
  • Perpustakaan 4 (Kampus IPB, Dramaga)
Referensi
Adaptasi dari cerpen Membaca karya Beni Setia, Pikiran Rakyat, Sabtu 7 Feb 2009.

06 Februari 2009

Kesempatan Hidup 2 Kali

25 Feb 2005

Kesempatan Hidup 2 Kali

Ada saran dari Pak Pram yang memotivasi aku untuk terus menulis. Meskipun untuk saat ini aku cuma jadi penulis di blog, penulis buku harian, penulis puisi, penulis yang lingkupnya beragam dan ga jelas..:) Beliau mengatakan …..

  • Pikirkan dan bayangkan Anda sebenarnya tidak bisa apa-apa, tak satu pun yang Anda bisa kecuali menulis.
  • Anda sangat ingin bermakna buat orang lain. Anda cuma punya waktu sedikit untuk menunjukkan kepada orang lain Anda cinta pada kemanusiaan, peduli pada sahabat yang dalam kesulitan. Jika Anda mati ingin betul rasanya dianggap memiliki pekerjaan satu “memanusiakan manusia”(sejarah masa depan yang menceritakan Anda secara jujur dan Anda jangan berharap orang lain melakukannya untuk Anda)
  • Semua yang Anda saksikan harus dibaca dan dimengerti orang lain. Bukan untuk penghargaan, karena itulah satu-satunya cara kontak dengan dunia luar, Anda tak punya cara lain. Anda belajar dari semua yang Anda alami, Anda rasakan, Anda pikirkan, Anda seperti hidup dua kali. Pertama untuk terlibat di dalamnya kedua untuk menulis demi menceritakannya.

Selamat menulis dan buatlah hidupmu lebih bermakna....

Telepon Iseng yang Keterlaluan

Sabtu, 15 April 2006

Telepon Iseng yang Keterlaluan

Aku kangeeeeeeen banget dipeluk papiku malam ini....
Sebesar apapun rinduku pada papiku, aku hanya bisa menelusuri lewat jejak kenangan...

Kali ini aku mo cerita...Kejadian 5 tahun yang lalu. Papiku dapat telepon: Pak Bobby kecelakaan nyaris MATI.. Jumat 20 April 2001 telepon di rumahku berdering.

Penipu 1 : Assalamualaikum Pak!

Papiku : Waalaikum Salam!

Penipu 1 : Nama saya (aku lupa...). Saya mau memberitahukan bahwa Bobby anak bapak kecelakaan. Diserempet bis, dekat Klapa nunggal (dekat tempat kerjaku, PT UKKJ). Sekarang Bobby ada di RS Pertamina. Kakinya patah. Tubuhnya berlumuran darah. Untuk menyelamatkan nyawa Bobby, bapak harus segera mentrasfer uang 6 juta! ke no. rekening BCA saya.

Penipu 1 : Ini saya sambungkan ke dokter yang sedang menangani anak bapak..
Penipu 2 : Ya betul pak, anak bapak terluka parah. (ia memberi penjelasan rinci, aku lupa detailnya..pokoknya papiku jadi tambah yakin)

Penelepon : Bagaimana pak, bapak bersedia mentransfer uangnya sekarang?

Papiku : Baiklah no. rekeningnya berapa? (papiku lalu mencatatnya dengan pulpen yang tintanya macet)

Penelepon : No. rekening saya ..........
Papiku : Baik sudah saya tulis. Saya telp ke kantor anak saya dulu ya..
Kemudian untuk memastikan papiku menelepon ke kantor)

Penipu 1 : Silahkan Pak

Papiku : Bobby apa khabar? lagi ngapain? katanya Bobby kecelakaan, trus dirawat di RS Pertamina? Ketabrak bis? Bobby baik-baik aja kan? Papi khawatir banget..

Bobby : Papi apa-apaan sich? Alhamdulilah Bobby baik-baik aja...
Papiku : Syukur deh kalau begitu, papi seneng dengar suara Bobby
Ntar pulang cepat ya Bob..Papi jadi kangen..

Bobby : Iya pi..
(Waktu itu aku bawain martabak manis untuk papi. Aku dipeluk..penuh rasa sayang. Kata papiku: "alhamdulilah Bobby masih hidup..Papi khawatir banget lho Bob!)

Seminggu setelah itu papiku meninggal dunia, tepatnya tanggal 28 April 2001. 5 tahun sudah umur kepergian papiku...Aku sedih sekali kalau ingat kejadian itu...
Ini kisah nyata lho sahabat...benar-benar aku alami...
Aku berharap orang-orang "gila" yang melakukannya kembali ke jalan yang benar...
Telepon iseng yang mematikan...

Donor Mata

6 Desember 2005

Donor Mata

Waktu aku bilang ke Ibuku : Mi, Bobby mo jadi donor mata
Kata Mamiku : Boleh boleh aja...Alhamdulilah.
Lagian paling-paling jadi makanan cacing kalau nanti Bobby dikubur...
Aku bersyukur mamiku mendukung..

Waktu bilang ke temanku Daniel Cibero, dia bilang: Bob loe udah gila ya?
Jawabku: Ah engga. Yang gila itu kalau gue donorin otak gue. Abis otak gue
kan kopong ga ada isinya..kasian kan yang menerima otak gue nanti..hehehe

Waktu bilang ke Riska, trus Riska nanya: Bob, ntar kalau ditanya Tuhan. Kemana anggota tubuh Bobby yang lain gimana? Trus aku jawab: Kalau ada bagian tubuhku yang hilang, Tuhan kan bisa bikin lagi dengan mantra "KUN FA YA KUN" jadi deh..Sama seperti cover buku yang udah dicorat-coret editor, kena sentuhan tangan Pak Djadja..Kalau Hendri mo cetak kan (desain cover) tinggal tekan tombol enter untuk ngeprint...sederhana kan...hehe

Alhamdulilah Riska sependapat...
Jadi orang yang paling berjasa nganterin aku ke RS Aini untuk donorin mata yaa sahabatku itu...
Namanya Riska Agustin...Aku doain semoga Riska masuk surga tanpa tes belibet deh...
Amin...

Kedua
Waktu aku mo donorin ginjal di RS Cikini..aku dianterin bapak-bapak pake motor (ketemu di jalan..kasian kali..hehe). Tapi ginjalku ditolak pihak RS. Katanya ginjal didonorkan dalam keadaan hidup..dan aku ga mau ngambil resiko cuma punya ginjal satu...
Trus biasanya donor ginjal itu dari keluarga...

Tentang donor ginjal ini..aku juga terinspirasi dari Riska...
Riska pernah kirim e-mail.
Ada orang yang minta bantuan "ginjal". ..
Sayang sekali aku belum bisa memenuhi permintaan itu...Hiks
Menurutku...kalau aku udah berani sujud berarti aku harus berani memberikan sesuatu hal yang terbaik yang aku punya..Yaa seperti mataku...Orang yang memuja mata tidak punya penglihatan..:)
Ocre selamat menghias waktu dengan berbagi yaaa...

Surat dari Ocha

Bogor, 18 April 2006

Jangan Sedih yaa Bob

Rintik-rintik air terus berhamburan dari langit sejak magrib sampai detik-detik awal ketika aku menuliskan cerita ini di layar komputer...

Aku dulu pernah bekerja di PT. UKKJ (pabrik ubin keramik) sebagai staf piutang. Kantorku itu beralamat di Cileungsi. Aku bekerja di sana hanya dalam masa yang singkat...cuma 9 bulan. Di sana aku punya sahabat yang sangat karib. Ocha namanya...

Waktu aku diminta mengundurkan diri (secara halus) alias di PHK dari UKKJ. Ocha ngirim surat. Kertas ini sudah berumur 5 X 365 hari. Sampai saat ini masih aku simpan. kalau aku kangen sama Ocha..aku buka aja surat ini...

Kata Ocha ...

Dear Bobby,

Besok loe udah ga kerja di sini lagi deh! Ya sebel...ya seneng...

Sebelnya yaaa egois gue...ga ada temen bareng lagi, temen curhat lagi, temen gosip lagi...

Senengnya yaa buat loe. Mulai besok, udah ga rebutan ojek jelek-jelek itu lagi...ga usah kebelekan asep en’ debu di jalan...bisa makan siang dengan normal, bisa tidur...

ga usah liat-liat MJT yang jelek itu...babeh ndut yang nyebelin itu. (baru ini gue liat ada yang ndut tapi gue sebel!) ..

ga usah ngantri WC lagi..etc. (banyak banget yang negatif-negatif beredar di sini) dan yang jelas gak usah nungguin gue lagi di deket tukang koran.

Yaa sebel..loe tau ga sich, gue paling sebel sendirian, tapi gimana lagi donk...

pengennya sich ikutan berenti juga..tapi babe gue rese!

Bobby baek-bae yaaa... Sering sering hubungi anak-anak, kali aja ada informasi biar bisa bareng-bareng lagi...

kalau ga ada temen ngobrol loe boleh telp and maen ke rumah gue (itu juga kalau ga bosen)...kan cita-citanya chiko ngesun elo belom kesampaian...

Bener yaa...jangan loe jadiin ini semua sebagai beban loe. Bikin loe tiap malem bengong-bengong ( bener deh, kalau loe ayam..pasti udah diuber-uber buat dipotong..hehehe)

Sebel Bob liatnya, kayak UKKJ kebagusan aja....

Loe itu temen bae gue...udah kayak abang buat gue...

makanya kalo boleh kasih saran loe itu bagus lagi keluar dari UKKJ,

ga usah sedih, yang lebih bagus banyak...soal temen-temen pasti bisa ngumpul-ngumpul lagi. Ga akan pisah. Gue jamin anak-anak ga kayak begitu..Loe akan tetep diajak kalau ada ngumpul-ngumpul bareng lagi.

Bener yaa...jangan sedih-sedih lagi...sebel gue liatnya...apalagi waktu loe ngomong : ”Ini kan hari terakhir gue Cha” Sumpah gue sebel banget, kayak apaan aja.

Yang jelas di tempat baru nanti (ga tau di mana) loe harus rubah jalan pikiran loe yang anggap kalo nanya-nanya terus itu ga baik.

Loe HARUS BANYAK TANYA SAMA SENIOR...itu yang harus loe tetapin di hati loe..

Loe tu’ pinter tapi kurang bisa nguasain diri...percaya deh..

Bener yaa Bob, gue pengen loe dapet yang terbaik...dianggap yang terbaik...jangan kayak disini lagi...maaf kata-kata gue agak kasar mungkin, sekali lagi maaf yaa

Abis gue ga tau mau ngasih apa buat loe sekarang. Yaa udah surat aja.

Bener ya..percaya kalau anak-anak tetep dan mau selalu jadi sahabat loe, sahabat baik gue juga...

Telpon kalau mau telpon...asal di bawah jam 10.00 malem...dan maen kalau mau maen ke rumah asal di bawah jam 09.00 malem.

Loe tetep sahabat gue yang paling baik dan gue berharap loe dapetin semua yang terbaik...

God Bless You Always

Ocha

Ditulis Tanggal 18 September 2001

Setiap lewat di deket tukang koran (dekat jembatan penyebrangan baranangsiang) aku selalu ingat OCHA...Seumur hidup aku ga akan pernah lupa...Tuhan itu Maha baik..buktinya aku dikasih sahabat sehebat OCHA...Wah semoga OCHA baca tulisan ini...

Selamat ultah ya Bob!

Selamat ultah ya Bob!

Selasa, 18 April 2006

Perempuan manis yang menanam mawar di makam papiku..

Dear Ocha...

Ketika kuselami namamu disilam ingatanku

Kau selipkan rasa rindu pada sepetak jarak

4 tahun yang lalu, tanggal 25 Februari 2002. Ocha dateng pagi-pagi tepat jam 06.00 sambil bawa kado. Ini kado buat loe Bob...

Jadi setiap ada temen yang ulang tahun...aku selalu berusaha mengingatnya...menulisnya dalam “alarm” hp.. berlomba dengan ayam..berlomba dengan matahari...Hallo Dear sahabatku...selamat ulang tahun yaaa...Ocha menginpirasi banget dalam hal ini..

Terima kasih Ocha..

Sejujurnya walau sendalnya hadiah Ocha udah butuuuuut.. tetap kusimpan...

Nilai kenangannya tak terhingga...Suratnya aja sampai hari ini masih awet padahal ga pake formalin..hehehe...

Ocha I miss you so much...

February 25th 2002

Dear Bobby

Happy Birhday Bybob

Gimana udah gede belom...?

Beratnya jangan dikurangin terus donk..

ntar loe ga gede-gede. Supaya Idul Adha tahun besok loe dikasih nomer 001..hehehe

Ini sendal baru buat loe, dijamin keren kalau dari Ocha...

cuma ga dijamin ukurannya...abis gue sebel liat sendal loe...(kesayangan yaa?)

yang udah putus tapi masiiih aja loe pake...heran...

Loe ngeh ga kalo kemaren-kemaren gue jalan sama loe selalu jauh-jauh...

biar disangkain ga kenal...hehehe

Bobby jangan marah yaa...loe kan temen gue...temen baik gue...

Yaa walaupun dijelesin sama Nano, loe masih mau jadi sahabat gue...

(I’m so glad & grateful for that)

yang pernah & dan mau gue ajak jalan kalo gue lagi suntuk!

yang mau buatin gue kopi (boleh nambah lagi asal mau nyuci gelas!)

yang mau beliin gue teh botol kalo gue pengen minum

yang mau pinjemin gue buku-buku bagus, walaupun gue bacanya lama banget..

yang suka pinjemin gue Celine Dion & the Corrs (ampe bozen!)

yang suka abisin tissu gue, kue gue..(modal donk!)

yang suka nelpon di saat gue udah mau tidur..(jadi ga ngantuk lagi)

yang udah kasih gue jam weker ngejreng (bunyinya selalu bikin gue kaget)

yang suka bikin gue ribet..ketawa-ketawa..

sampe yang suka ngehibur gue kalo gue lagi nangis..

moga -moga dengan bertambahnya usia loe...bisa bikin loe tambah bijak...

untuk ngambil keputusan apapun dalam hidup loe...en’semoga Tuhan selalu sayang sama loe...sehingga akan jagain loe...dan jauhin loe dari hal-hal yang jahat...supaya pada akhirnya nanti loe akan menemukan yang terbaik dalam hidup loe...

Oke Fatty Honey Bear...

Bybob....maafin gue yaa,belom bisa gantiin pohon mawar putih di makam babe...

tumben deh gue gagal namem mawar (pasti loe apa-apain nih...guejadi curiga)

Someday..I will..I promise!...

Ok, than’s all..thanks for everything you give.

gue tunggu traktirannya.....

Salam buat nyak ame mpo loe...

God Bless You

Ocha

Masa Kecil di TK Dian Pratiwi

Masa Kecil di TK Dian Pratiwi

Sabtu, 22 April 2006

Waktu aku TK o kecil (TK. Dian Pratiwi). Setiap pagi aku diantar mamiku ke sekolah.

Dari rumah sekitar pukul 06.00 pagi aku dan mamiku jalan kaki ke sana. Jaraknya kira-kira dapat ditempuh 15 menit jalan cepat. Trus di dekat SD Papandayan aku mengisi ulang bekalku. Pelajaran di TK yaaa paling-paling main, makan bersama, berantem ama temen.

Teman-temanku antara lain Nita, Irfan (ia flu ga sembuh-sembuh), Ferry, Nurul...

kalau mamiku hilang ke tutupan tembok...aku nangis! (dasar Bobby cengeng)

Aku pernah berantem di TK ama Atik...Pernah diomelin bu guru gara-gara ga ikut ke Dufan. kata gurunya waktu itu: “jangan di sampein ke mama ya?” Trus temenku cerita. Bu tadi Bobby di marahin ama bu guru. Lalu aku cerita: “Iya Mi, katanya ga boleh cerita ama mama. mama kan di Padang ya Mi..Jadi kalau cerita ama mami boleh ya? ntar deh Bobby ceritain di rumah...:) Jadi rahasia itu pun terungkap...hehehe

Jadinya papiku ngomel-ngomel ke guruku. Kok anak gue dimarahin sih?

yaa namanya juga Bobby kecil...selalu jujur..hehehe

Oya aku juga punya buku rapot di TK...Isinya....Gigi bagus padahal ompong...karena sering banget makan coklat. rambut bagus..(aku gondrong lho..hehe)

mata bagus...kuping bagus....baju rapih...absensi penuh...kecuali kalau hujan aku suka males sekolah..Mi hujan...ga usah sekolah yaa..mami baik deh (begitu rayuanku waktu TK..dan berhasil)

Di TK dulu aku pernah nyanyi “Tak Tong Tong Kalamai Jagung lagu Padang....

pernah jadi ketua kelas (aku dapet hadiah mainan dari papiku yaa karena keberanian ku mimpin barisan di TK). juga pernah bikin tulisan nama lengkapku: Bobby Prabawa...trus disobekin ama bu guru...karena dianggap mencuri start (teman-temanku baru nulis di sekolah) ...padahal aku nulis semaleman di rumah pake begadang segala....wah sampai sekarang aku masih ingat...dan ga ngerti kenapa aku dianggap salah...

Ketika naik ke TK O besar..aku berangkat dan pulang sendiri donk...belajar mandiri sebelum masuk ke sekolah SD yaitu SD Papandayan 1...senangnya...

Tempat kami bermain...taman kanak-kanak....hehehe

Papiku Menutup Mata

Jumat, 28 April 2006

Papiku Menutup Mata

Papiku pergi untuk selama-lamanya

5 tahun yang lalu papiku meninggal dunia…

Sabtu, 28 April 2001

Hari ini aku ga lembur, mo istirahat aja tidur-tiduran di rumah. Kabar baiknya kemaren aku dapet uang bonus..ga banyak sih, cuma 150 ribu…alhamdullilah.

Jam 06.15 Pagi aku jalan kaki ke taman kencana, biasa nyari lowongan di Kompas…Meskipun saat ini aku sudah bekerja di UKKJ. Karena di sini keringatku dibayar dengan upah yang sangat murah…gaji pertamaku 475 ribu. Gaji sebulan bisa abis dalam dua minggu. Dua minggu berikutnya yaa aku narik dari tabunganku…hehehe. Abis beli koran aku jalan-jalan ke lapangan sempur.

Ada yang jualan baju, jualan buku, tukang bubur, dan pedagang2 lainnya…pokoknya rame deh. Aku akhirnya beli buku terjemahan Al-Quran versi bahasa Inggris. Murah kok, harganya 10 ribu. Covernya warna oranye…Wah seneng banget rasanya.

Aku pulang dari sempur jam 08.30 trus sampai rumah jam 09.00 pagi. Pi..ini Bobby beli koran, mo baca ga? Jawab papiku: Boleh Bob, papi baca duluan ya..Sementara menghilangkan “sedikit pegel” setelah jalan-jalan pagi. Aku buka-buka buku terjemahan Al-Quran versi bahasa Inggris yang baru aku beli.

Jam dinding menunjukkan pukul 09.15. Aku lihat papi lagi asyik baca koran ditemani secangkir kopi kental. Ike lagi duduk-duduk. Mami lagi berkutat di dapur. 15 menit kemudian, papiku mengeluh sesak nafas. Wajahnya pucat..tergambar sekali rasa sakit yang sangat.

“Papi kenapa?”Tanyaku dengan nada cemas.“Bob, tolong beliin obat sesak nafas, jawab beliau dengan susah payah.” “Beli obat apaan pi? “Neozep atau nafasin, apa aja deh buat ngilangin sesak nafas,” jawab papiku lagi.Lalu aku bergegas, setengah berlari untuk membeli nafasin di warung si Abang. (Sebenarnya papiku ga ada sejarahnya punya penyakit sesak nafas. Papiku ga pernah mau periksa ke dokter..tapi kalau anak-anaknya sakit…beliau langsung bilang: “Ke dokter aja Bob.” Kenangan itu tiba-tiba melintas di benakku.)

Pulul 10.00 Pagi

Karena “nafasin” tak bisa berbuat banyak untuk menolong sesak nafas papiku. Aku berdua dengan mamiku akhirnya membawa beliau ke RS Salak. Kami berangkat ke sana nyarter bemo. Di luar bu Titim (tetanggaku) masih sempat menyapa: “Bob mo ke mana? Ini mo ke dokter. Papiku sedikit protes:”masa naik bemo? Ya abis naik apa lagi, cuma ini yang ada pi…

Di RS Salak papiku di bawa ke UGD, langsung di infus. Agak sulit menusukkan jarum infus ke tangan beliau. Wah darahnya agak kehitam-hitaman. Lalu dokter memberikan resep infus-an untuk aku tebus di apotik Salak. Aku berlari untuk menebus resep itu. Sementara mamiku menunggu di sana.

Waktu yang kubutuhkan untuk menebus resep itu cuma 10 menit. Aku kembali lagi ke ruang tunggu UGD, mendapati mamiku yang sedang duduk kebingungan. Mamiku bilang: “Bob, ntar kita jagain papi gantian ya?‘Iya mi, beres.”Jawabku cepat.

Tak berapa lama dokter datang memanggil kami berdua. Jantungku berdegup sangat cepat…ada apa ya? Hatiku dipenuhi beribu kecemasan. Dokter itu berkata dengan sangat hati-hati. “Bu, kami sudah berusaha menolong bapak, tapi takdir berkehendak lain. Suami ibu tidak dapat tertolong lagi (meninggal).

“Mamiku duduk di samping jenazah papiku..bingung. Ga tahu harus ngapain. Aku juga bingung ga tau harus ngapain. Aku lalu jalan menuju wartel di air mancur, untuk menghubungi abang di Padang. “Bang, papi meninggal.” Abang waktu itu lagi rapat, yang menerima telp saat itu istrinya abang..Si Bunda. Trus aku nelp Tetty.

Orang pertama yang aku kabari berita kematian papiku via telp ya Tetty itu..Entahlah tiba-tiba nama Tetty yang melintas di kepalaku.

Jam 10.30 Pagi

Aku pulang pake ambulan yang dibandrol Rp120.000 untuk membawa jenazah papiku oleh petugas RS. Papiku punya kebiasaan aneh, suka nyium pipi kiri dan kanan setiap kali ketemu…malu donk udah gede.

Aku sebenarnya rada aneh ama kebiasaan itu…Tapi sekarang aku jadi kangen sama beliau…Kangen setiap kali denger lagu La Paloma…karena itu lagu favorit papiku… Allah yang baik, sampaikan salam manisku buat papi di sana ya….

05 Februari 2009

Waktu terbaik QC

5 Februari 2009

Waktu terbaik QC

Waktu terbaik QC main adalah jam 3 pagi. Dengan manja ia membujuk ayahnya...minta digendong. Kegemaran QC adalah ngacak-ngacak buku di perpustakaan. Majalah Parenting Indonesia, Tabloid Mom and Kiddies, Nakita, Bobo, Jalan Sesama, Majalah Kartini, dan buku apa pun yang ada gambar jerapahnya atau gambar ade bayi dibolak-balik. “QC besok mau ujian ya? Tiap malam belajar terus, goda Si Oma. Kegiatan menyenangkan ini berlangsung sampai jarum jam menunjukkan angka enam.

Setelah matahari terbit dan ayam-ayam mulai ngerumpi, QC menunjakkan jarinya ke arah pintu…merengek minta main ke luar. Biasanya tiap pagi sebelum berangkat ke kantor saya suka ngajak QC liat bebek, ngejar ayam, mengamati burung merpati atau sekedar nyari cicak yang nemplok di dinding.

Kalau hari hujan, saya menyanyikan lagu “Eh hujan gerimis aje.” Itu sedikit menghibur QC walau hanya bertahan 5 menit. Kata-kata yang sudah bisa ia ucapkan menginjak usianya yang baru 15 bulan adalah: Oma, Mama, Me, Mimi, Jepapah (Jerapah maksudnya) dan Bob. Saya hanya tersenyum ketika QC memanggil ayahnya dengan “Bob”, biarin aja, kan QC baru belajar ngomong. Kelucuan lain yang dibuat QC? Wah banyak, di antaranya :

  • QC bisa ngedip-ngedipin matanya kalau lagi menggoda ayah bundanya atau omanya.
  • QC bisa meniru mulut kuda nil lagi makan.
  • QC bisa meniru mulut kakek-kakek kalau sedang mengunyah.
  • QC jalannya udah kokoh.
  • QC suka ngelepehin makanan kalau merasa ga suka atau udah cukup kenyang.
  • QC suka sekali iklan Bebelac versi berbagi ice cream.
  • QC suka sekali iklan RCTI yang banyak gambar balonnya.
  • QC suka ngaca dan senyum sok imut kalau dibilang cantik.
  • QC suka sekali baju “CUCU OMA BGT.

From the bottom of my heart..
I Love U So Much QC...

Latihan Menulis

5 Feb 2009

Latihan Menulis

“Natalie Goldberg dalam bukunya “Writing Down The Bones: “Tulis sajalah, jangan berpikir.”

Seperti berlari, semakin sering Anda melakukannya akan semakin baik hasilnya. Itulah gunanya tim sepak bola berlatih berjam-jam untuk satu pertandingan. Tapi dalam menulis kita jarang memberi ruang bagi diri kita untuk berlatih. Ketika Anda menulis jangan katakan : Saya akan menulis puisi.” Perkataan itu segera membekukan Anda. Duduklah dengan harapan paling rendah: ”Saya bebas untuk menulis apa pun sejelek apa pun di dunia. “ Anda harus memberi diri Anda ruang untuk menulis sebanyak-banyaknya tanpa tujuan.

Latihan menulis merangkul seluruh hidup Anda dan tidak menuntut suatu urutan logis. Duduklah sekarang, lakukan saat ini juga. Tulis apa pun yang melintas. Jangan coba mengontrolnya, hadirlah bersama apa pun yang datang, dan biarkan tangan Anda terus bergerak.

Referensi

  • Susan Shaughnessy, Berani Berekspresi, MLC, Bandung, 2004
  • Natalie Goldberg, Alirkan Jati Dirimu, MLC, Bandung, 2005
  • Catatan Harian Bobby

28 Januari 2009

Catering Mama Mona


Catering Mama Mona
28 Januari 2009

Di depan rumah kontrakan kami, ada selembar kertas bertuliskan: Mama Mona, Menerima Katering. Kertas itu sudah melekat sejak bulan Agustus 2008.
Buku favorit mama adalah buku resep masakan. Mama emang jago masak. Beliau bisa bikin masakan apa aja. Mulai dari rendang, gulai usus, comro, es teler , rujak, bubur punya QC dan lain sebagainya.
Hobi mama yang lain yaitu merawat tanaman. Mulai dari tanaman hias, tanaman obat sampai sayur-mayur segala. Rumah kontrakan kami menghijau dihiasi pot-pot tanaman hias mama dan kebun singkong.
QC juga suka tanaman. Kalau matahari pagi mulai mengintip, QC paling pandai merayu siapa saja yang mengendongnya untuk membuka pintu dan keluar menyapa kebun singkong si oma yang basah disapa embun pagi.

Tatem...tatem...tah...tah...tah...
ucap QC sambil menunjukkan tangan kirinya ke arah kebun.
QC suka memetik daun singkong dan memetik daun jeruk nipis
demi memuaskan rasa ingin tahunya...

Tatem...Tatem...Tatem..