06 Februari 2009

Telepon Iseng yang Keterlaluan

Sabtu, 15 April 2006

Telepon Iseng yang Keterlaluan

Aku kangeeeeeeen banget dipeluk papiku malam ini....
Sebesar apapun rinduku pada papiku, aku hanya bisa menelusuri lewat jejak kenangan...

Kali ini aku mo cerita...Kejadian 5 tahun yang lalu. Papiku dapat telepon: Pak Bobby kecelakaan nyaris MATI.. Jumat 20 April 2001 telepon di rumahku berdering.

Penipu 1 : Assalamualaikum Pak!

Papiku : Waalaikum Salam!

Penipu 1 : Nama saya (aku lupa...). Saya mau memberitahukan bahwa Bobby anak bapak kecelakaan. Diserempet bis, dekat Klapa nunggal (dekat tempat kerjaku, PT UKKJ). Sekarang Bobby ada di RS Pertamina. Kakinya patah. Tubuhnya berlumuran darah. Untuk menyelamatkan nyawa Bobby, bapak harus segera mentrasfer uang 6 juta! ke no. rekening BCA saya.

Penipu 1 : Ini saya sambungkan ke dokter yang sedang menangani anak bapak..
Penipu 2 : Ya betul pak, anak bapak terluka parah. (ia memberi penjelasan rinci, aku lupa detailnya..pokoknya papiku jadi tambah yakin)

Penelepon : Bagaimana pak, bapak bersedia mentransfer uangnya sekarang?

Papiku : Baiklah no. rekeningnya berapa? (papiku lalu mencatatnya dengan pulpen yang tintanya macet)

Penelepon : No. rekening saya ..........
Papiku : Baik sudah saya tulis. Saya telp ke kantor anak saya dulu ya..
Kemudian untuk memastikan papiku menelepon ke kantor)

Penipu 1 : Silahkan Pak

Papiku : Bobby apa khabar? lagi ngapain? katanya Bobby kecelakaan, trus dirawat di RS Pertamina? Ketabrak bis? Bobby baik-baik aja kan? Papi khawatir banget..

Bobby : Papi apa-apaan sich? Alhamdulilah Bobby baik-baik aja...
Papiku : Syukur deh kalau begitu, papi seneng dengar suara Bobby
Ntar pulang cepat ya Bob..Papi jadi kangen..

Bobby : Iya pi..
(Waktu itu aku bawain martabak manis untuk papi. Aku dipeluk..penuh rasa sayang. Kata papiku: "alhamdulilah Bobby masih hidup..Papi khawatir banget lho Bob!)

Seminggu setelah itu papiku meninggal dunia, tepatnya tanggal 28 April 2001. 5 tahun sudah umur kepergian papiku...Aku sedih sekali kalau ingat kejadian itu...
Ini kisah nyata lho sahabat...benar-benar aku alami...
Aku berharap orang-orang "gila" yang melakukannya kembali ke jalan yang benar...
Telepon iseng yang mematikan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar