11 Oktober 2018

Menerangkan Arti Hubungan Seksual kepada Remaja

Petting
Anak remaja memiliki keingintahuan yang besar tentang apa arti hungungan seksual? Saat ini informasi bisa mereka dapatkan dari smartphone, atau internet, tinggal mengetikkan kata kuncinya. Nah, tugas Anda sebagai orang tua adalah membumikan hubungan seksual agar anak menerimanya dalam format original, bukan dalam format editing bintang bokep (blue film).

Jika Anda mendiskusikan hubungan seksual dengan anak remaja Anda, hal utama yang harus ditanamkan adalah aktifitas seksual yang aman adalah aktivitas seks yang tidak melibatkan terjadinya pertukaran cairan vagina dan cairan sperma. Meskipun mengenakan kondom, hubungan seksual tidak bisa dikategorikan sebagai aktivitas seks yang aman karena masih ada kemungkinan terjadi penularan penyakin kelamin, dan kehamilan yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, jika benar-benar ingin aman saat pacaran ya...anak harus tegas menetapkan diri untuk tidak aktif secara seksual. 

Petting dan seks oral 
Yang dimaksud petting adalah kontak fisik yang dilakukan dengan pasangan untuk mendapatkan kepuasan seks tanpa melakukan coitus. Petting kerap dijadikan seksual outlet  pada pasangan yang belum menikah untuk mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Bagi perempuan, petting juga seing dijadikan cara aman untuk mendapatkan kepuasan seks tanpa harus kehilangan keperawanan. 

Umumnya ketika pacaran, anak melakukan petting dengan pasangannya. Ini sering tidak bisa dihindari. Namun sedikit sekali anak yang paham bahwa meskipun peting sering dilakukan tanpa melepaskan pakaian, aktivitas seks ini tetap bisa menimbulkan kehamilan yang tidak diinginkan sebab sperma tetap bisa masuk ke dalam rahim. 

Jangan lupa ya, jelaskan kepada anak bahwa ketika terangsang, vagina selalu mengeluarkan cairan lubrikasi yang memudahkan masuknya sperma ke dalam rahim. Mengingat, sperma memiliki kekuatan untuk berenang meskipun hanya sekedar tertumpah di celana dalam yang dikenakan perempuan. Risiko kehamilan tidak diinginkan semakin besar jika sperma tumpah dan langsung mengenai bibir vagina. 

Selain petting, hubungan seksual yang sering dianggap aman oleh anak adalah untuk menghindari kehamilan tidak diinginkan adalah seks oral. Dalam aktifitas seks oral kita mengenal istilah fellatio dan cunnilingus. Cunnilingus adalah stimulasi bagian vulva, terutama klitoris dan vagina pasangan dengan menggunakan mulut, atau lidah. Sedangkan Fellatio adalah stimulasi penis pasangan dengan menggunakan mulut atau lidah. Sampaikan kepada anak bahwa meskipun risiko terjadinya kehamilan tidak diinginkan kecil, namun aktifitas oral seks tidak akan menguragi risiko tertularnya penyakin kelamin. 

Coitus Ekstravaginal
Hubungan seksual yang mungkin dilakukan anak untuk menghidari kehamilan tidak diinginkan adalah melakukan coitus ekstravaginal (penetrasi penis di luar vagina). Yaitu dengan melakukan coitus anal (anal seks- penetrasi penis ke dalam anus), interfemoral ( antara kedua lipatan paha), vulvair (bibir vagina), axilair (dalam ketiak) dan intermamair ( di antara lipatan payudara).

Referensi:
Right From The Start, Bunda Hana, PT Elexmedia Komputindo, Jakarta, 2014.         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar