Sajak untuk Mario Teguh
Hafalkan wirid ini, kata seorang kyai kepada dua orang santrinya.
Engkau kan dapat menyebrangi lautan tak bersampan, maka bangunlah kedua muliawan itu di waktu fajar, dini hari. Mereka menjajal wirid untuk menyebrangi lautan tanpa sampan.
Tiba-tiba si santri terlepas ke sebrang dengan selamat.
Si guru tinggal di tepi termangu-mangu.
Si murid sanggup mengamalkan fatwa guru dan mendapatkan nikmat berlimpah, sedang si guru berfatwa, padahal hatinya galau gulana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar