Di salah satu perusahaan film
terbesar di dunia, 20 th Century Fox, New York, ada seorang pria di bagian
penjualan yang diterima bekerja karena surat lamarannya yang unik. Ketika
kantor film ini memasang iklan lowongan di koran, pria ini mengirimkan surat
lamaran yang isinya berbeda dari surat lamaran standart lainnya, inilah surat
yang ia tuliskan :
"Saya adalah penjual perlengkapan rumah tangga. Anda bisa menilai kemampuan menjual saya bila Anda singgah ke toko tempat saya bekerja. Berpura-pura saja bahwa Anda berminat dengan barang yang saya jual. Bila Anda singgah, carilah pramuniaga yang berambut merah. Itulah saya. Anda mengenal saya tapi saya tidak mengenal Anda. Kemampuan menjual yang akan saya peragakan sudah menjadi cara kerja saya sehari-hari dan secara alamiah sudah ada dalam diri saya, bukan upaya ekstra agar Anda tertarik kemudian mempekerjakan saya.
Di antara ratusan surat lamaran,
pemuda inilah yang diterima.
Sumber :
Vanny Chisma W, Cerita Sebuah
Pensil (Kisah-Kisah Inspirasional Luar Biasa!), Diva Press, Jakarta, Januari
2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar