Pak Jokowi menaikkan gaji mereka menjadi 1,7 juta |
“Orang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan menjadi
miskin bukan hanya disebabkan karena keterbatasan modal awal, namun akses
terbatasnya pendayagunaan sumber daya.”
(Amartya Sen- Peraih Nobel Ekonomi)
Tanggal 27/12/2014, saya mengikuti kopdar berbagai komunitas
di RM Pak Ewok, dan tak sengaja saya menemukan buku keren ini di rak perpustakaan: Young Sosial Entrepreneur Indonesia, di dalamnya berisi perjalanan
sukses beberapa komunitas dalam mengembangkan kreativitasnya seperti :
@flohope_id, http://flohope.com, satu tangkai berjuta harapan; enigami (baca: imagine); Desa Inovasi Mandiri; @desainovasi, http:// desainovasimandiri.org, icdc.indonesia@gmail.com; nalacity; dreamdelion community empowerment, @Dreamdelion, http://dreamdelion.com, Dwaya Manikam : start empaty .
Semoga tahun 2016 buku ini direvisi dan memuat @terminalhujan, sebelumnya saya menceritakan SEA,lembaga yang
mendukung komunitas wirausaha social di atas saya ingin menyampaikan kisah
tentang Hugh Hefner.
Hugh Hefner, Lelaki Gatal yang
Cerdik
Hugh Hefner memang lelaki gatal.
Setelah dia memperoleh klise foto telanjang Marlyn Monroe diam-diam dia
menyusun strategi demi mewujudkan impiannya menerbitkan majalah yang diyakini
pasti dinanti-nanti banyak laki-laki.
Tanpa modal tapi punya ambisi,
maka dia memasang iklan untuk mengumpulkan uang dari calon pelanggan
majalahnya. Tentu saja foto Maryin Monroe yang dijamin syur tersebut
diagung-agungkan dalam iklan. Ternyata, pria yang gatal di seantero Amerika Serikat saat itu banyak
sekali. Maka terbitlah playboy dengan mulus dan berjaya hingga kini. Tak ada
pelanggan yang kecewa apalagi menyesal.
Nah Hugh Hefner saja bisa, apalagi teman-teman di komunitas
wirausaha social dengan niat yang lebih mulia, dari aki-aki ganjen di atas. Baiklah, saya
perkenalkan lembaga SEA untuk teman-teman sekalian.
SEA adalah sebuah program khusus dari Dompet Duafa yang bertujuan untuk membentuk dan
mendampingi para wirausahawan social agar bisa secara optimal memanfaatkan
potensi yang mereka miliki sehingga bisa memebri dampak yang lebih luas kepada
masyarakat marjinal yang mereka berdayakan.
SEA dibentuk pada pertengahan 2012 dengan beberapa program
kerja sebagai berikut.
- Class of Sosial Entrepreneur (Pendampingan wirausaha social selama kurang lebih 6 bulan)
- Sosial Entrepreneurship Training (untuk perusahaan dan NGO)Sosial Entrepreneurship Seminar (untuk mahasiswa)
- Sosial Trip (wisata ke lokasi-lokasi pemberdayaan masyarakat dalam dan luar negeri)
- Gelar Karya Wirausaha Sosial (Pameran Produk Kewirausahaan Sosial)
Info lebih lanjut seputar SEA bisa diperoleh di :
Kantor Pusat Dompet Duafa,
Jl. Ir. H. Juanda No. 50, Komplek
Perkantoran Ciputat Indah Permai ,
Ciputat, Telp 021 741 6050 Fax 021- 741 6070
Website : http://sea-dd.com
Email: sea@dompetdhuafa.org
Facebook : Sosial Entrepreneur Academy
Twiter : @SosialBisnis
Menjadi ada adalah karunia, sebab kita tidak dapat mengadakan diri kita sendiri. Tetapi menjadi ada saja tidaklah cukup. Kita ada karena diperintahkan untuk memiliki makna.
Selamat menjadi
wirausahawan sosial yang hebat, dan mampu menularkan kesejahteraan pada
lingkungan terdekat di sekitar Anda.
Sumber :
Young Sosial Entrepreneur Indonesia, Goris Mustaqim, M.
Sarudi Putra S, Yovita Salysa Aulia, dkk, Dompet Dhuafa, Jakarta, Desember
2013.
Sumber gambar :
http://www.kaskus.co.id/thread/51ecaf6b7e1243a252000000/penyapu-jalan-sejak-jokowi-gaji-saya-jadi-rp-1,7-juta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar