Jose Mujica (79) adalah presiden
Uruguay yang rendah hati. Penampilannya seperti petani. Dia tidak tinggal di
istana kepresidenan, tidak dikawal paspampres, mengendarai mobil VW beetle
miliknya sendiri tanpa supir.
Mujica
tinggal di rumah pertanian di Montevideo . Rumahnya sangat sederhana, dan hanya
memiliki satu kamar. Kegiatan sehari-hari Mujica di luar tugas sebagai presiden
adalah menanam bunga kristan bersama istrinya, Lucia Topolansky untuk dijual.
Pernikahan mereka tidak dikaruniai anak, karena itu ia tidak membutuhkan banyak
uang demi memenuhi kebutuhan hidup. Ia dan istrinya sepakat untuk hidup secara sederhana.
“Beberapa tahun lalu saya mungkin
senang sekali meski hanya memiliki selembar kasur,” ujar Presiden Uruguay ke-40
itu. Ia membandingkan kehidupan saat ini dengan saat-saat ia hidup di penjara
dan harus tidur di lantai dingin
penjara. Mantan pemimpin gerilyawan Marxis Tupamaros tersebut pernah menghabiskan
hidup di hotel prodeo (penjara) selama 14 tahun. Ia bebas pada tahun 1985 saat
Uruguay menjadi Negara demokrasi . Karena itu, bagi Mujica kehidupannya
sekarang sangat luar biasa mewah, jika dibandingkan dengan masa lalunya yang
cukup sulit.
Di rumah kecilnya, tidak ada
barang mewah, kecuali mobil VW beetle tua miliknya yang baru-baru ini
ditawar 2,2 milyar oleh seorang syeh dari Arab. Mobil kodok antik itu adalah
harta terbaik dia satu-satunya. Sebab, rumah dan tanah pertanian tempatnya
tinggal adalah milik istrinya. Meskipun demikian, Mujica menolak jika dipanggil
sebagai presiden termiskin di dunia. Mujica menyatakan dengan tegas bahwa
dirinya tidak miskin. Sebenarnya gaji Mujica per bulan cukup besar, yaitu Rp
146, 4 juta. Namun setiap bulan ia hanya mau menerima 15 juta rupiah. 90%
gajinya ia donasikan untuk organisasi yang menyediakan rumah bagi warga miskin
dan untuk membiayai gerakan partainya.
“Orang miskin bukanlah seseorang
yang memiliki sedikit harta , tetapi orang yang selalu membutuhkan lebih, dan
lebih lagi. Saya tidak hidup dalam kemiskinan, saya hidup dalam kesederhanaan.
Hanya sedikit yang saya butuhkan untuk hidup, “ ujar presiden Uruguay yang memiliki nama lengkap Jose Alberto
Mujica Cordano tersebut.
Ini adalah masalah kebebasan.
Jika tidak memiliki banyak harta kamu tidak perlu bekerja sepanjang hidup
seperti budak, hanya untuk mempertahankan harta tersebut. Dengan begitu kamu
memiliki waktu lebih untuk dirimu sendiri. Saya mungkin tampak seperti pria tua
yang eksentrik, tetapi ini adalah kebebasan memilih.
Selain sederhana, Mujica juga
memiliki kebiasaan unik. Dia tidak suka ditelpon. Dia memiliki satu telepon
genggam dan satu sambungan telepon rumah. Namun keduanya jarang berdering.
“Setiap orang tahu saya tidak menyukai (berbicara di telepon), jadi orang jarang
menelpon, kecuali panggilan darurat ”jelas Mujica.
Sebagai seorang presiden Mujica
kerap mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak popular, misalnya :
melegalkan pernikahan sesama jenis, melegalkan marijuana, dan mendukung
legalisasi aborsi, serta membuat aturan yang sangat ketat untuk rokok. Mujica
membuat larangan agar para perokok tidak merokok di tempat umum (yang
tertutup).
Sejak menjabat sebagai presiden
Mujica berhasil menurunkan angka kemiskinan di negaranya dari 37 % menjadi 11%.
Sayangnya masa jabatan Mujica akan berakhir sebelum 30 November 2014. Pria yang
menyatakan diri sebagai atheis tersebut akan menghabiskan masa tuanya di
lahan pertanian bersama istrinya dengan
berkebun dan membaca buku. Selamat merayakan kegembiraan hidup Pak Presiden
Mujica.
Sumber :
Radar Bogor, Kamis, 20 November
2014.
http://robertobizama.deviantart.com/art/Jose-Mujica-422809079
Tidak ada komentar:
Posting Komentar