Mall dan pusat pertokoan serba ada selalu disalahkan sebagai
penyebab sepinya pasar tradisional. Sebenarnya inilah alasan orang-orang rela
pergi ke mall :
- Tempatnya bersih, tidak ada lantai kotor dan becek.
- Pengelompokan barangnya teratur, memudahkan kita dalam mencari barang belanja.
- Kualitas barang jaminan mutu.
- Timbangannya benar.
- Pelayanannya ramah.
- Banyak program hadiah atau bonus tak terduga.
- Mall adalah sarana rekreasi keluarga, terkadang ada bioskop di sana.
- Jam buka sampai pukul 21.00 malam bahkan lebih.
- Tempat parkir luas.
- Dan sebagainya.
Sedangkan pasar tradisional cenderung berlawanan dengan mall
kelebihannya pada pasar tradisional kita boleh menawar sedangkan di mal adalah
harga mati, inilah gambaran pasar tradisional :
- Becek dan kotor
- Penempatan barang tidak beraturan
- Tidak ada tempat parkir yang nyaman.
- Timbangan dikurang-kurangi.
- Bau segala rupa.
- Kios-kios dadakan berupa emperan lapak kaki lima.
- Dan sebagainya.
Pasar tradisional cenderung semrawut, kalau sudah kacau
pasar tersebut akan dibakar secara diam-diam supaya bisa dibangun kios-kios
baru. Nah umur pasar tradisional menjadi pasar bersih hanya seminggu setelah
itu kembali becek.Kejadian ini selalu berulang, sehingga pasar tradisional terbunuh oleh kesalahan pelaku-pelakunya sendiri.Seandainya pasar tradisional sebaik mall dalam semua hal, pasti orang-orang akan memilih berbelanja ke pasar tradisional yang tidak becek daripada ke mall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar