25 November 2012

Legenda Roro Jonggrang


Komplek Candi Prambanan, DI Yogyakarta, Jawa Tengah
Dahulu kala, di Desa Prambanan, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Ia memiliki seorang putri yang cantik jelita, namanya  Roro Jonggrang.

Suatu ketika, Kerajaan Prambanan diserang oleh Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso, dalam sebuah pertempuran sengit ayah Roro Jonggrang tewas di tangan Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso kemudian menasbihkan dirinya sebagai raja baru kerajaan Prambanan. Ia juga ingin memperistri Roro Jonggrang. Perempuan jelita itu tahu bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang telah membunuh ayahnya. Karena itu, ia mencari cara halus untuk menolaknya. Lalu ia mengajukan syarat jika Bandung Bondowoso ingin meminangnya ia minta dibuatkan seribu buah candi dan dua buah sumur yang dalam tapi semua itu harus selesai dikerjakan dalam satu malam.

Bandung Bondowoso yang sakti mandra guna menyanggupi persyaratan itu. Ia lalu meminta pertolongan ayahnya dan ia juga meminta bantuan balatentara jin untuk membantu tugas yang mustahil itu. Pukul empat pagi, hanya tinggal lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur pesanan Roro juga nyaris selesai.
Roro Jonggrang panik. “Apa yang harus kulakukan untuk menghentikannya?”pikirnya cemas membayangkan harus bersuami dengan Bandung Bondowoso, orang yang telah membunuh ayahnya.

Ia lalu pergi menyelinap keluar istana untuk membangunkan gadis-gadis di desa Prambanan dan memerintahkan mereka menghidupkan obor-obor dan membakar jerami, memukul alu pada lesung, dan melepaskan ayam-ayam dari kandang dan menaburkan bunga-bunga yang harum. Suasana dini hari kala itu menjadi benderang dan riuh. Semburat merah memancar di langit dengan seketika. Ayam jantan pun meramaikan pagi itu dengan berkokok bersahut-sahutan. 

Arca Roro Jonggrang
Mendengar suara itu, para jin segera pergi meninggalkan pekerjaannya. Mereka menyangka hari sudah pagi dan matahari akan segera terbit. Pada saat itu, hanya tinggal sebuah candi yang belum selesai. Bandung Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari bahwa usahanya telah gagal karena akal Roro Jonggrang. Dalam amarahnya ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk mengenapi jumlah candi yang ke seribu. 

Batu arca Roro Jonggrang diletakkan di dalam ruang candi yang besar. Hingga sekarang candi tersebut dinamakan Candi Roro Jonggrang atau Candi Prambanan. Sementara itu candi-candi di sekitarnya disebut dengan Candi Sewu (candi seribu) meskipun jumlahnya belum mencapai seribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar