16 Juni 2010

Sebuah Hadiah

Rabindranath Tagore

Aku hendak memberi sesuatu, anakku
selama kita mengalir dalam arus dunia.

Hidup kita kelak tak akan lagi sejalan,
dan cinta pun kelak akan terlupakan.

Tapi aku tak ingin begitu bodohnya
berharap aku bisa membeli hatimu
dengan pemberian hadiah-hadiahku.

Hidupmu yang belia, jalanmu yang panjang,
dan engkau meneguk kasih yang kami bawa
dengan sekali hirup, lalu menjauh dari kami.

Engkau punya permainan dan teman main.
Alangkah sakitnya bila engkau tak punya
waktu atau tak lagi memikirkan kami.

Kami sesungguhnya, punya waktu senggang
yang cukup pada usia tua, menghitung hari
yang berlalu, mengharapi di hati saja ada,
yang hilang selamanya dari tangan kami.

Sungai mengalir deras dengan lagu,
menembus terus semua penghalang.
Tapi gunung tetap tinggal dan mengenang,
mengikuti arus sungai dengan kasihnya.

* Dari The Gift, syair ke-37 dalam Buku Crescent Moon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar