Pergilah
banting pintu seperti biasa
dan biarkan rumah bergetar
Bernyanyilah, atau minum
di ujung gang itu selalu ada gardu
dan tiga arah untuk berseteru
di sakumu relah kusisipkan cinta dengan sengaja
untuk kau makan atau tukarkan dengan ketololan
Sebentar lagi langit melepas baju
dini hari berlalu dan bekas sepatumu
riap di udara yang wagu
tapi kau masih juga di pekarangan
tak jelas menanam apa
dan tak pernah tahu yang kukerjakan
di dalam
Dina Oktaviani
Jakarta, Juli 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar