10 Mei 2010

Belajar Mengarang di Taman Anyam Bayang

Menulis adalah suatu cara memahami dan menemukan arti hidupmu. Kata-katamu dapat menjadi cermin siapa dirimu, kamu ingin menjadi apa, dan dapat menjadi apa. Dengan menulis, kamu dapat lebih mengenal bagian dirimu yang sunyi, terluka, sepi, gembira, dan tangguh. Dalam beberapa hal , tulisanmu ibarat sidik jarimu di dunia, lingkaran, kerutan, dan citra yang mengidentifikasikan dirimu sebagai kamu.

6 alasan menulis adalah sebagai berikut.

1. Membantu menemukan siapa dirimu
2. Meningkatkan rasa percaya diri
3. Mendengar pendapat unikmu sendiri
4. Membuatmu kreatif
5. Berbagi kabar dengan orang lain
6. Tempat melampiaskan curahan hati

Pelajaran Menulis dari Hemingway


..."Menulislah tentang sesuatu yang kamu ketahui".
Soal yang kumaksud tadi adalah : kita bisa sama-sama pergi ke pasar
atau arena sabung ayam lalu masing-masing mencatat apa yang kita lihat.
Apa yang nyata-nyata kau lihat dan mengesan di pikiranmu.

Semua yang kusampaikan tadi cuma contoh latihan.
Itu seperti latihan menggunakan lima jari saja.
Dan itu bukan cara yang terbaik, kita bisa membuat cara
yang lebih baik lagi...

Kutipan dari
I Guess Everything Remind You of Something dalam
The Complete Short Stories of Ernest Hemingway,
The Finca Vigia Edition, (New York L Charles Scribnenis/Macmilian, 1987)

Latihan 1
Membuat Cerita dari Gambar Unik
Waktu saya kelas 4 SD, guru bahasa Indonesia mengajarkan kami pelajaran mengarang.
Beliau menunjukan sebuah gambar. Ayo, buat karangan…tuliskan apa yang ada di benakmu…tulis sajalah jangan berpikir.


Latihan 2
Ceritakan Tentang Liburanmu
Setiap kali liburan sekolah, kami selalu diberi PR....
Ceritakan tentang liburanmu dalam bentuk karangan…

Latihan 3
Menulis Surat
Tulislah surat kepada kakek, nenek, ayah, ibu, atau sahabatmu. Tulisan tangan lebih erat terhubung pada gerakan hati.

Latihan 4
Wawancara
Berbincang-bincanglah dengan pak pos, pedagang kaki lima, penjual sate, tukang sapu jalanan. Tuliskan cerita mereka yang menurutmu paling menarik.


Latihan 5
Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya
Garisbawahi dengan tinta merah, dan catatlah kalimat-kalimat yang menarik di majalah, koran sobek, reklame, iklan, kutipan dialog yang kamu dengar, potongan puisi dan lain-lain dalam buku catatan kecil. Inilah metode latihan menulis yang disebut mengikat makna.


Latihan 6
Belajar menulis di mana pun
Belajarlah menulis di tempat-tempat yang berbeda, jangan di meja belajar melulu. Misalnya di dapur, di taman kencana, di kebun raya, di depan istana bogor, di depan tugu kujang dan lain sebagainya.


Latihan 7
Deskripsikan dirimu setelah bercermin
Bercerminlah, lalu lukiskan dalam kata-kata tentang dirimu.


Latihan 8
Memulai dari penggalan sebuah puisi
Ambillah sebuah buku puisi, buka sembarangan halaman, ambil sebuah baris, tuliskan baris itu dan berangkatlah menulis dari sana...


Latihan 8
Menulis di buku harian
Menulislah di buku harian, kita ini penting dan hidup kita sungguh penting , detail-detailnya pantas dicatat. Cerita yang tidak digoreskan hari ini akan hilang untuk selamanya…

Latihan 9
Menulis yang nyata
Jika Anda ingin menulis sebuah pohon, pergilah kepada pohon. Lihat, raba, rasakan, dan tuliskanlah.


Latihan 10
Tuliskan tentang perasanmu
Ekspresikan kemarahan, kesedihanmu, kebahagiaanmu lewat tulisan



Latihan 11
Tuliskan cerita yang selalu diulang-ulang oleh ibumu
Tuliskan cerita yang membuatmu bosan, karena selalu diulang-ulang oleh ibumu, artinya cerita itu penting bagi ibumu.

Latihan 12
Buatlah daftar untuk latihan menulis
Kadang-kadang kita duduk untuk menulis dan bingung untuk menentukan apa yang hendak ditulis. Saya tidak tahu mau menulis apa! Ada baiknya catat di buku tulis, krtika ide-ide topik tulisan terlintas ; ini berupa sebaris kalimat dalam pikiran Anda.

Latihan 13
Percakapan adalah tempat berlatih menulis

Latihan 14
Menjadi turis di kota sendiri

Latihan 15
Observasi pejalan kaki








Tidak ada komentar:

Posting Komentar