08 Februari 2010

Mengenalkan IPA Sejak Usia Dini, Bisa Kok!

Mudah saja menumbuhkan imajinasi dan minat baca sang buah hati, yaitu dengan buku bacaan atau buku cerita. Tapi apakah imajinasi si kecil hanya untuk dunia fiksi saja? Bagaimana kalau kita sodorkan buku bacaan ilmu pengetahuan alam (IPA).





Apakah responnya sama antusiasnya saat ia membaca buku dongeng tentang si kancil mencuri ketimun? Atau cerita heroik pahlawan berkuda yang menyelamatkan putri kerajaan? Wah jangan salah Moms, ternyata bacaan IPA tak kalah serunya dengan bacaan dongeng lho!


Bisa jadi malah si kecil lebih menyukai bacaan tentang IPA dibandingkan dengan buku cerita. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana mengenalkan buku tentang IPA kepada anak, Psikolog Anak dari LPTUI Dra Nisfie M H Salanto memaparkannya untuk Anda:

Mulai Dari yang Sederhana

Mengenalkan buku tentang IPA tentu saja bukan membicarakan suatu informasi yang berat, seperti bagaimana bumi itu tercipta? Atau kenapa gunung bisa mengeluarkan lava? Sederhana saja, misalnya Anda bisa memulai mengenalkan kejadian alam yang bisa dialami dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pergantian hari dalam sepekan, bagaimana matinya hewan peliharaannya, atau tentang apa itu kepompong.

Dijamin si kecil akan lebih menyukai buku bacaan tentang ilmu pengetahuan dibandingkan dengan buku dongeng? Berarti kegiatan bermain si kecil esok hari akan jauh lebih menyenangkan dibandingkan kegiatan bermain hari ini. Ya, mengetahui pengetahuan alam itu memang dimulai dengan bermain! Caranya? Kenalkan tentang empat unsur disekeliling kita, seperti air, tanah, udara dan api.

Kenalkan Tentang Air, Tanah, Udara, dan Api

Jamak ditemui orang tua yang melarang permata hatinya bermain air. Ketakutan akan masuk angin atau membuat lantai menjadi becek adalah salah satu alasannya. Nah dengan membaca buku tentang ilmu pengetahuan, saat si kecil asyik bermain air, ia tak lagi mengetahui air hanya bisa menyebabkan baju dan tubuhnya basah.

Pasalnya, ia akan mengetahui dan mengamati betapa menariknya benda cair tersebut. Setelah Anda membacakan buku tentang benda cair, ajaklah si kecil bermain dengan informasi yang sudah ia dapat.

Jangan buru-buru menjelaskan kepada si kecil tentang air merupakan gabungan antara atom Hidrogen dengan atom Oksigen dengan rumus molekul H20. Bisa melongo nanti si kecil! Kenalkan saja si kecil tentang ilmu yang sederhana.

Seperti ajak menuang air ke dalam wadah yang berlainan ukuran, atau bagaimana benda padat yang diceburkan bisa tenggelam, benda ringan bisa mengapung atau bagaimana air bisa berubah menjadi uap saat Moms menunjukan panci berisi air mendidih, dan sebagainya. Jadi, Anda pun kini tak usah melarang si kecil saat ia ingin membantu ayah mencuci mobil kan?

Ingat kunci awal mengenalkan si kecil tentang IPA adalah tak boleh takut kotor. Untuk itu jangan sterilisasi si kecil di dalam "kotak kaca". Sekarang, ajak si kecil bermain tanah! Jangan khwatir, dari tanah Anda bisa memperkenalkan si kecil banyak hal, misalnya tentang proses tumbuhnya tanaman. Tapi tak usah mengajak si kecil menyangkul, beri saja contoh tentang biji-bijan yang bisa berubah menjadi tunas. Biji jagung contohnya. Pasti si kecil tak sabar menunggu tanaman pertamanya tumbuh.

Setelah mengenalkan air dan tanah, kini saatnya mengenalkan udara pada si kecil. Gunakanlah media favorit si kecil, seperti balon atau kincir angin. Mengenalkan sifat benda gas juga tak kalah menyenangkan. Bisa juga ajak si kecil lari pagi dan memintanya untuk menarik dan menghembuskan napas.

Terakhir, mengenalkan api kepada si kecil. Membekali si kecil tentang api yang dapat membakar dan mengakibatkan panas bisa membuatnya lebih berhati-hati dalam bermain kembang api atau menyalakan lilin. Sehingga Anda pun tak lagi harus memekik kata "jangan" pada si kecil.

Belajar llmu pengetahuan alam memang menyenangkan! Siapa tau si kecil akan bereksperimen dan kelak akan menjadi ilmuwan besar. Jadi siapa bilang imajinasi si kecil hanya saat ia melihat dunia boneka saja?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar