Anda bisa mulai mengajarkan sikap yang sehat tentang uang sejak dini. Sejak anak berusia sekitar 3 tahun, Anda sudah mulai bisa memberikan keterangan yang benar tentang uang padanya. Itulah yang dikatakan Neale Godfrey, ibu 2 anak yang juga penulis Money Doesn’t Grow on Trees. “Dengan mengatakan, ’Kita tidak mampu membelinya’ berarti Anda sudah berbohong. Anda sebetulnya bukan tak punya uang, tetapi mungkin Anda memilih untuk tidak membelanjakannya,” katanya. Sebaiknya, ajarkan pada mereka cara mengelola uang yang baik.
Anak tak akan bisa belajar mengatur uang dengan baik bila mereka tidak mengerti bahwa mereka punya pilihan dalam menggunakan uang yang ada. Ketika anak Anda meminta sesuatu yang tidak ingin Anda beli, bilang saja, “Bunda tidak berencana membeli itu bulan ini”, atau “Bunda tidak mau memakai uang keluarga untuk itu.”
Langkah berikutnya, mulailah mengajarkan anak tentang berbelanja, menabung, dan membuat keputusan tepat. Beri anak sedikit uang jajan sendiri begitu usianya menginjak 3 tahun. Di usia ini, anak sudah mulai memahami fungsi uang. Anehnya, menurut survei MomConnection, situs Parenting yang beranggotakan 1.100 mama dari seluruh dunia, 83% orangtua tidak memberi jajan bulanan pada anak mereka. Padahal, bahkan Rp1.000,- seminggu untuk setiap tahun usia anak (misalnya Rp4.000,- untuk anak usia 4 tahun) bisa menjadi alat pembelajaran yang efektif.
Setelah itu, bantu anak membuat rencana sederhana untuk memakai uangnya. Berikut contoh yang bisa Anda ikuti:
- Anggarkan 60% uangnya untuk dimasukkan ke celengan
- 30% untuk jajan
- 10% untuk amal
Jangan khawatir jika awalnya si kecil tak memahami konsep belanja dan menabung itu. “Anggap saja seperti saat mengajari mereka gosok gigi. Mereka tidak harus selalu mengerti, mengapa mereka perlu melakukannya, tetapi Anda membantu mereka mengembangkan kebiasaan baik yang akan berguna kelak,” jelas Goodfrey.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar