24 November 2009

Jangan Menangis, Sayang...

Bagi bayi berusia 1-3 tahun (batita), menangis merupakan hal yang wajar jika keinginannya jika tak dituruti. Batita memiliki keterbatasan untuk menyampaikan keinginannya secara komunikatif dengan orang tua. Dan, ketika orangtuanya tidak mengerti apa yang mereka inginkan, tidak ada cara lain selain menangis bagi si umur tiga tahun.


Namun, para orang tua tidak perlu khawatir jika memahami tangis anak Anda, seperti dikutip dari www.parenting.com. Mengapa batita menangis (masih menangis layaknya bayi?) Para ahli mengatakan, tangisan itu muncul untuk mengungkapkan emosinya. Kemampuan berbahasa batita menyebabkannya sulit mengungkapkan rasa frustasi si tiga tahun dan merengek menjadi satu-satunya yang bisa dilakukannya.


Tangisan batita disebabkan oleh beragam hal, seperti rasa lapar, sakit, atau putus asa. Langkah pertama yang bisa Anda lakukan, jangan ajak anak tiga tahun Anda bermain atau beraktivitas lain di saat jam tidurnya. Pada jam-jam berikut si kecil bisa lebih rewel karena mengantuk.
Lantas, bagaimana cara menghentikan tangis batita? Aturan pertama meredakan tangis si tiga tahun adalah bersikap sabar. Anda bisa memberinya perhatian ekstra selama lima menit jika batita Anda mulai merengek. Meski hanya lima menit, batita akan merasa dihargai dan bisa melakukan apa yang diinginkannya."Bahkan, beberapa batita tidak tahu mengapa mereka menangis," kata Sheila Oliveri, guru St Louis.

Karena itu, Anda bisa melakukan satu hal yang tepat. Membuatnya tertawa dengan melakukan hal yang bisa membuatnya lupa akan rengekannya. Atau, rekam tangisan anak Anda. Saat si tiga tahun menangis, dengarkan suara tangisan itu kembali, sehingga dia tahu bagaimana suaranya saat menangis. Alhasil, si tiga tahun bisa belajar meminta dengan lebih baik.

Sumber :Vivanews, 24 Nov 2009, Petti Lubis, Mutia Nugraheni




Tidak ada komentar:

Posting Komentar