Pada pesta yang riang
kau menghilang
datang lagi kau sahabatku
tempat mengadu dan bertengkar
dalam suka dalam dukaku
Hari ini kesedihan menerjang-nerjang
pahit getir rasa kehilangan
pintuku terbuka dan kau datang
Siapakah kau sebenarnya
seorang sahabat juga seorang penyiksa
yang membayangi seluruh hidupku
penagih kejam yang diam-diam mengetuk pintu
hanya satu yang tak dikenal orang
kau senjata untuk melawan
darah segar bagi luka perjuangan
sekeping papan dalam gelombang topan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar