Lalu saya pindah ke kantor penerbit lainnya, masih di tahun yang sama, 03 Juni 2013, sebagai auditor, kemudian selang setahun saya beralih menjadi editor, setahun kemudian beralih lagi menjadi staf pajak. Nah di sini masalahnya berawal. Saya diminta membuat laporan keuangan yang berbeda.
Saya bekerja untuk siapa?Untuk direktur? Atau untuk Allah? Pekerjaan itu ibadah, namun ibadah tidak bisa bercampur dengan tipu-tipu. Maka saya putuskan buat surat resign.
Saya bekerja untuk siapa?Untuk direktur? Atau untuk Allah? Pekerjaan itu ibadah, namun ibadah tidak bisa bercampur dengan tipu-tipu. Maka saya putuskan buat surat resign.
Dan sejak 2016, saya menjadi freelancer sampai sekarang. Nggak punya bos, dan kantornya bisa di manapun. Asalkan ada wifi dan laptop, kelar deh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar