Rabiah adalah seorang perempuan berkulit
hitam yang terkenal cerdas dan tulus.
Sebuah riwayat menceritakan bahwa ia membawa air dan api untuk membakar surga
dan menyiram neraka.
Pesan yang ingin disampaikan Rabiah
adalah jika ingin berbuat baik jangan karena mengincar surga atau karena takut
dibakar api neraka. Menolong orang lain itu karena Anda mempunyai kemampuan menolong
dan orang tersebut memang harus ditolong. Itu saja.
Rabiah pun pernah bilang, “Sembunyikan
kebaikanmu seperti kamu menyembunyikan kotoranmu.”
Namun ada beberapa kebaikan yang
perlu diumbar, supaya orang lain bergabung dalam kebaikan tersebut. Misalnya :
I like dangdut untuk memajukan pendidikan Indonesia, berbagi nasi bagi anak-anak jalanan dan tuna wisma yang tidur
di emperan toko, gerakan ini mencegah ada orang-orang yang tidur dengan perut
lapar, donor darah, berbagi nyawa itu menyenangkan, donor (kornea) mata demi menyelamatkan
tuna netra dari kegelapan dunia, dan mengajar di terminal hujan demi
memperbaiki kualitas pendidikan anak-anak di sekitar terminal Baranangsiang
Bogor.
Meminjam lirik lagu Bongkar, Om Iwan
Fals: “Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperbudak jabatan. Ternyata
kita harus ke jalan, robohkan setan yang berdiri menantang. O-oya-oya bongkar!
Kita harus bahu membahu dalam
melakukan kebaikan. Kebaikan itu diumbar untuk menginpirasi orang, agar mereka melakukan hal keren yang sama! Jangan lupa pupuk kandang pun mampu menyuburkan
tanah yang gersang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar