Signora Malena, a more capable person than me... wrote that the only true love is unrequited love. Now I understand why. It's been so long since you last came out of your house. But the longer we are apart, the stronger my love becomes. -Renato Amoroso-
Ketenangan sebuah kota di Sisilia, Selatan Italy mulai terusik ketika perang dunia kedua pecah. Para lelaki dewasa diminta bergabung dengan tentara nasional untuk ikut terjun ke kancah pertempuran, termasuk Nino Scordia. Ada yang istimewa dengan lelaki jangkung ini. Dia beristrikan seorang wanita cantik bernama Malena yang dibawanya pindah ke Sicilia.
Malena adalah wanita dengan kecantikan luar biasa. Matanya, bibirnya,
hidungnya, dadanya, pinggulnya, semua yang ada padanya mampu membuat laki-laki
menahan nafas. Tak terkecuali seoang bocah 12 tahun, Renato Amaroso. Dari hanya
sebuah pandangan, Renato berubah menjadi lelaki muda yang terobsesi pada Malena
dan mulai membiarkan fantasinya menghadirkan wanita itu.
Malena yang ditinggal suaminya adalah makanan empuk bagi para lelaki
berhidung belang. Kemolekan dan kesendiriannya seperti sebuah undangan untuk
datang mendekat. Satu persatu lelaki di kota
itu mendatanginya, berusaha mengisi ruang yang ditinggal Nino, suaminya. Tapi
Malena bergeming, dia memegang teguh kesetiaannya pada sang suami.
Niat para lelaki itulah yang kemudian menghadirkan amarah dari para wanita
yang suami atau kekasihnya menolehkan pandangan ke Malena, termasuk istri
seorang dokter yang menyeret Malena ke pengadilan dengan tuduhan memiliki
affair dengan suaminya. Malena selamat, atas bantuan seorang pengacara bujang
lapuk yang justru meminta imbalan mencicipi kemolekan tubuh Malena yang sudah
diselamatkannya dari bui.
Ketika perang makin menggila, Malena mendapat kabar buruk. Nino suaminya
gugur dalam perang dan tidak akan kembali lagi bersamanya. Dalam kekalutan dan
kemelaratan akibat tak punya penghasilan, Malena gelap mata dan memilih
memuaskan nafsu petinggi militer Jerman yang mendarat di kotanya.
Kebencian para wanita di kota
itu makin menggunung kepadanya. Bagi mereka, Malena tak ubahnya aib yang
mengotori kota mereka, berusaha
menggoda suami mereka dan merusak ketenangan rumah tangga mereka.
Perang berakhir, Malena ditinggal para perwira Jerman. Para
wanita kemudian menyeretnya, menelanjanginya di depan umum, memukuli dan
menggundul rambut indahnya. Kemarahan mereka bermuara tanpa bisa dibendung.
Malena dipermaluikan dan diusir dari kota
itu. Renato sang bocah yang masih saja terus menyimpan perasaan pada Malena
hanya bisa menatap sedih tanpa bisa berbuat apa-apa.
Kecantikan yang Membuatnya Dibenci
Malena : wamita cantik yang selalu disalahkan |
Seluruh cerita memang berpusat pada kisah hidup sang bidadari, Malena. Hidup
yang awalnya begitu indah bersama sang suami yang dicintainya berubah drastis
ketika perang pecah. Renato, bocah yang mendekati akhil baliq itu mampu
menggambarkan dengan apik bagaimana fantasi seksual yang kadang tidak
tertahankan di masa muda.
Kisah Malena membawa pesan penting tentang kecantikan yang bisa menyulitkan.
Ketika banyak lelaki menolehkan wajah karena kecantikannya, Malena tidak bisa
menghindar dari pandangan sinis para wanita pemilik lelaki itu. Rasa tidak
percaya diri dan iri yang terpendam dari wanita itu membutakan logika mereka, tak
peduli apakah memang Malena yang bermaksud menggoda atau lelaki mereka yang
dasarnya memang mata keranjang.
Dalam kehidupan, wanita memang kadang jadi sasaran paling empuk untuk
disalahkan. Bukan hanya oleh kaum lelaki, tapi terkadang oleh kaum mereka sendiri.
Sebagai mahluk yang dianggap lemah, mereka kadang disalahkan untuk sebuah
situasi. Kecantikan yang kadang jadi senjata bagi mereka bisa berbalik melukai
mereka sendiri.
Malena tidak berdaya menghadapi situasi hanya karena dia dikarunia wajah
cantik dan tubuh molek. Kekalutan ditinggal suami, pandangan sinis warga
sekitar, dan kebutuhan untuk mengisi perut memaksanya mengambil langkah
ekstrem. Langkah yang makin menegaskan kebencian para wanita di kotanya. Malena
menjadi korban, separuhnya karena dia berwajah cantik dan bertubuh molek.
Kisah Malena ini masih relevan hingga sekarang, tentang bagaimana wanita
kadang tanpa sadar menjadi pihak yang disalahkan dan menjadi korban situasi.
PS : DVD Malena versi uncut dapat dibeli di sini
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar