Alangkah senangnya jika buku-buku di perpustakaan pribadi kita merupakan karya kita sendiri, bukan melulu karya orang lain, atau ada desiran yang berbeda saat kita menghadiahi orang lain dengan kado sebuah buku hasil karya kita: sungguh membanggakan! (Kang Achoey)
Ciptakan Motivasi Terbaik untuk Menulis
Sebelum memulai menulis ciptakan motivasi terbaik untuk menulis. Kang Achoey menulis novel Sahaja Cinta dalam waktu 2 minggu, motivasi beliau adalah novel ini sebagai kado kelahiran anak pertamanya. Sedangkan Pak Erfano, seorang guru di Sekolah Alam, menulis novel, target beliau satu hari selesai satu bab. Jika Anda ingin mundur dari perjuangan mencapai cita-cita menjadi apapun tulislah surat kepada orang yang Anda cintai : Nak, maaf ayah gagal membahagiakanmu karena ayah malas berjuang demi kebahagiaanmu. Ayah kalah sebelum bertarung nak..saya yakin yang terakhir ini tak akan Anda lakukan.
Komunitas CCM
Acara ini diselenggarakan oleh CCM (Cinta Cita Menulis) dan Leutika Prio. CCM adalah sebuah group di facebook yang menaungi teman-teman yang suka menulis. Komunitas ini dibidani oleh Mas Achoey El Haris dan Kang Matahari Timoer (MT). Visi misi CCM adalah melahirkan penulis-penulis kreatif dari kota Bogor, selain dikenal sebagai kota sejuta angkot Bogor harus dikenal juga sebagai kota sejuta penulis.
Saat ini CCM bekerjasama dengan Leutika Prio untuk menerbitkan buku secara self publishing. Teman-teman CCM telah membuat beberapa buku antologi. Biaya cetak ditanggung secara patungan, dan buku tersebut dipasarkan secara online di Leutika Prio, jika dalam 3 bulan penjualannya menembus angka 300 examplar, buku tersebut layak naik kelas dan dicetak ulang oleh penerbit major : LeutikaPro. Menulis itu menebar manfaat, membuat kita abadi tak tertelan zaman.
Lemahnya Tradisi Menulis di Kalangan Pelajar
Bunda Jazim, penulis produktif dari Surabaya |
Bakat Menulis
Semua orang punya bakat menulis. Seorang ibu mampu berbicara tak putus-putus menceritakan kelucuan anaknya, tukang kerupuk fasih menceritakan pertandingan bola, dan sebagainya. Karena itu karya–karya terbaik kita lenyap dalam warung nasi, angkot, ruang tunggu dokter dan sebagainya. Tuliskan apapun yang melintas di kepala, itu langkah awal untuk belajar menulis. Selamat menulis, tetap semangat ya…:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar