Bagi penulis yang baik, pembaca adalah segala-galanya, bayangkan untuk apa Anda menulis kalau bukan untuk dibaca?Oleh karena itu setiap pengarang wajib menghormati pembacanya. Tidak terkecuali jika pembacanya hanya satu orang. mengapa begitu? Karena senyum mendatangkan senyum, penghormatan mendatangkan penghormatan, dan satu-satunya pembaca itu biasanya adalah Anda sendiri.
Nasib buku kita sepenuhnya di tangan pembaca. Buku itu bisa disampul, dibaca, dibuat sebagai kado, dijual lagi, dilemparkan ke tong sampah, dibakar, terserah pembaca. Pembaca yang merasa dihormati jelas tidak akan membuang buku kita, mereka akan balik menghormati buku tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar