23 Mei 2011

Antara Aurat Wanita, Jilbab dan Busana Muslimah

Manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang sebagai mana Nabi Adam a.s juga diciptakan Allah telanjang bulat. Bayi yang dilahirkan telanjang belum menjadi persoalan karena auratnya belum mengundang hawa nafsu. Sedangkan ketika Nabi Adam diciptakan belum ada manusia lainnya, maka aurat Nabi Adam tidak mengundang birahi siapapun.

Setelah Siti Hawa diciptakan, maka beliau merupakan istri (pasangan) Nabi Adam a.s. Sehingga walaupun keduanya bertelanjang, tidaklah menjadi persoalan karena mereka adalah sepasang suami istri.


Setelah Allah menempatkan Nabi Adam a.s dan Siti Hawa di surga barulah Allah meminta mereka menutup aurat.

Ini menunjukkan bahwa surga merupakan tempat yang suci bersih dan harus dihuni orang yang bersih pula. Telanjang adalah lambang kekumuhan dan ketidaksucian. Tetapi Iblis memprovokasi Adam dan Hawa agar terbuka kembali auratnya, yaitu dengan merayu mereka memakan buah khuldi.


Persoalan menutup aurat adalah faktor penting dalam keselamatan perjalanan manusia dalam upayanya menemui Tuhan.

Sebelum Islam (zaman jahiliyah), jilbab sudah dipakai oleh kaum wanita, walaupun cara memakainya tidak seperti pemakaian jilbab yang sekarang yaitu menutup seluruh kepala dan leher. Pemakaian jilbab pada waktu itu hanya sekedar menutup kepala, rambut masih tetap terlihat, karena bahan jilbab tipis dan leher masih terbuka. Adapun dasar pemakaian jilbab pada saat itu hanya merupakan adat kebiasaan yang sudah lama berjalan.

Baju muslim adalah bahasa popular di Indonesia untuk menyebut pakaian wanita muslimah. Secara bahasa, menurut W.J.S Poerwadarminta baju ialah pakaian yang indah-indah, perhiasan, sedangkan makna muslimah menurut Ibn Mazhur ialah wanita yang beragama Islam, wanita yang patuh dan tunduk, wanita yang menyelamatkan dirinya dan orang lain dari bahaya (terbakar hawa nafsu karena melihat auratnya)

Berdasarkan makna-makna tersebut, maka dapat diartikan baju muslim sebagai pakaian wanita Islam yang dapat menutup aurat (antara pusat dan lutut) yang diwajibkan, guna kemaslahatan dan kebaikan wanita itu sendiri serta orang-orang sekitar di mana ia berada.

Perempuan yang baru belajar menutup aurat, dapat memulai dengan mengenakan jilbab (kerudung), jika ia telah merasa nyaman barulah ia dapat mengenakan baju muslim. Saat ini baju muslim sudah banyak vasiasinya. Jadi perempuan tetap terlihat cantik dalam balutan baju muslim dan padu padan jilbab nan cantik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar