05 Februari 2011

Makan Malam bersama Anak-Anak Yatim

“Bu Rahma, Dimas mo jajan lima ratus, tapi yang bikin kenyang” ujar Dimas. “Memang Dimas dikasih uang berapa sama Ustad Lutfi? tanya Bu Rahma. “Seribu, lima ratus sisanya buat jajan besok", jawab Dimas polos.
Dimas (4 tahun) adalah salah satu anak yang mondok dipanti asuhan Al-Kautsar. Ayahnya sudah tiada. Setelah ayahnya tiada, Dimas dititipkan di sini (Al-Kautsar) oleh ibunya, sedangkan 2 kakak Dimas lainnya dititipkan di panti asuhan Sukabumi.

Kini ibunya (Dimas) bekerja sebagai pembantu rumah tangga, beliau menitipkan ketiga anaknya di panti asuhan…demi memberikan makanan dan pendidikan terbaik buat mereka.

Semalam pukul 19.00 (Jumat,4/2/2011) kami makan malam bersama anak-anak panti Al-Kautsar, seusai shalat Isya. Ini adalah makan malam paling nikmat sepanjang sejarah hidup saya. Pak Jhon dan Ibu Nova pedagang sepatu grosir di Pasar Anyar Bogor --berbagi nasi kotak dengan 67 orang anak-anak panti asuhan Al-Kautsar yang terletak di jalan Ceremai Ujung No 50 Bogor.


Oma Queency dan Ibu Nova (istri Pak Jhon) yang memasak buat anak-anak tersebut. Memberi makan anak-anak yatim adalah amal yang membuat Anda tersenyum, ,orang lain tersenyum, dan Tuhan pun ikut tersenyum.

Paman Pak Jhon pernah memberi nasihat agar mereka menyisakan sebagian rejeki buat anak-anak yatim. Setiap hari mereka menyisihkan “jatah” makan satu orang anak yatim di sebuah celengan tak peduli hari itu dagangan mereka laris atau tak laku.

Jika sudah terkumpul, uang tersebut mereka belikan nasi kotak buat makan bersama dengan anak-anak yatim di panti-panti asuhan. Seperti pesan Khalil Gibran : “Memberilah, selama musim memberi itu belum berlalu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar