01 Januari 2011

Perbuatan Baik Laksana Bola Salju

Seorang pemuda berangkat kerja pada pagi hari dengan menggunakan taksi . “Selamat pagi pak,” katanya menyapa sang supir taksi.”pagi yang cerah bukan?”sambungnya sambil tersenyum.

Tiba di tujuan pemuda itu membayar dengan selembar dua puluh ribuan, untuk argo yang hampir lima belas ribu. “Kembaliannya buat bapak saja. Selamat bekerja pak,” kata pemuda itu dengan senyum.

“Terima kasih,”jawab pak sopir.”Wah…aku bisa sarapan dulu nih,” lanjutnya lagi. Dan ia pun menuju sebuah warung langanannya. “Biasa pak”,tanya si mbok pemiliki warung.”Iya, biasa, nasi, sayur, tapi kali ini tambahkan sepotong ayam,” jawab pak sopir dengan tersenyum.

Ketika membayar, ia memberi tambahan seribu rupiah.”Buat jajan anaknya si mbok,” begitu katanya. Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat sekolah dengan senyum yang lebih lebar. Ia bisa membeli dua roti , satu roti untuk sarapan dan satu roti lagi ia berikan kepada temannya yang tidak mempunyai bekal. Begitulah, perbuatan baik itu bisa berlanjut. Bergulir seperti bola salju.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar