06 November 2010

Kenangan Manis Jalan-Jalan Ke Taman Mini dengan BIMBA AIUEO

Sabtu, 6 November 2010

Pukul 4 pagi, Queency sudah bangun. Hari ini Queency dan teman-teman dari BIMBA AIUEO (Bimbingan Baca AIUEO) hari ini bertamasya ke Taman Mini Indonesia Indah.

Ada 64 teman-teman kecil BIMBA yang ikut, 10 guru pendamping, dan kedua orang tua mereka juga diundang. Kami berkumpul di halaman BIMBA, Babakan-Jl. Pajajaran (seberang Paparon Pizza) pukul 6 pagi.

Kami berangkat dari rumah pukul 5.45 naik ojek motor. Hanya lima menit waktu yang dibutuhkan tukang ojek , pukul 5.50 pagi, kami sudah nongkrong di teras BIMBA. Kami orang kedua yang datang (setelah panitia : Ibu Anis, Ibu Ketty, Ibu Thifa, yang jadi seksi sibuk). Ada dua bis. Satu bis berwarna hijau untuk muridnya Bu Thifa, dan satu lagi bis berwarna putih untuk muridnya Ibu Anis.

Di bis putih saya menjadi “ayah” yang paling ganteng, karena orang tua pendamping teman-teman Queency semua perempuan (ibu-ibu muda yang baru punya anak satu , paling banyak dua orang)...kecuali Queency: ia lengkap didampingi ayah dan bundanya. Lucunya, ada seorang anak yang diantarkan ayahnya, tetapi sampai di BIMBA, ayah anak ini bilang : "Bu guru, anak ini saya titipkan; saya nggak ikut yang ikut mbanya (pembantunya)."

Dari obrolan ibu-ibu di bis (jok belakang) mereka juga menyesalkan kenapa para ayah enggan mendampingi anak mereka jalan-jalan ke Taman Mini, padahal moment ini kan langka. BIMBA mengadakan acara jalan-jalan agar antara guru dan orang tua saling mengenal, antara BIMBA yang satu dengan BIMBA yang lain juga saling mengenal, dan anak-anak juga berpotensi dapat banyak teman baru; selain jejak kenangan indah dari jalan-jalan ini.


Para ayah menempatkan diri menjadi penyandang dana. Memberikan uang untuk biaya sekolah, biaya jalan-jalan, jajan dan sebagainya tetapi mereka ogah ikut terlibat langsung “merangkai senyum dan mengukir jejak bahagia” si bibir dan hati anak-anak mereka dengan sehari menjadi ayah yang baik, cara nyatanya menemani mereka jalan-jalan. Sehingga dalam hati anak-anak manis tersebut timbul perasaan bahwa mereka merasa dicintai.

Efek samping mendampingi anak-anak manis ini yaitu: 10 tahun yang akan datang, hari ini akan dirindukan dan dikenang sebagai kenangan terindah.

"Nak, dulu waktu kamu berumur 3 tahun, kita jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah bareng teman-teman BIMBA-mu...foto bareng Pak Badut, naik kereta layang, naik kereta gantung, dan mendayung bebek-bebekan warna oranye di danau buatan. Itu bukti ayah dan bunda mencintaimu."


Meminjam bibir Zig Ziglar : "Kehadiran dan percakapan Anda di hadapan anak-anak Anda, lebih dari ribuan hadiah."

Hadiah termahal bisa dibeli siapapun asal punya kemauan dan kemampuan (uang), tetapi sebuah kenangan manis, tidak akan bisa Anda ditemukan di toko swalayan paling lengkap sekalipun.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar