Tawakal bukan tidak berusaha dan tidak mengunakan anggota tubuh untuk bekerja. Tawakal lain sare di imah (tawakal bukan tidur ngorok di rumah-bahasa Sunda). Nabi Muhammad Saw pernah mengembalakan kambing dengan bayaran tertentu.
Orang pemalas yang mengaku tawakal analoginya seperti perenang yang ingin mencapai tanah tepi, tapi tidak mau basah oleh air yang membentang.
Orang pemalas yang mengaku tawakal analoginya seperti perenang yang ingin mencapai tanah tepi, tapi tidak mau basah oleh air yang membentang.
Orang-orang yang memiliki sifat buruk, yang menginginkan dunia berhenti berputar bukanlah tawakal. Hukum orang yang fakir (sufi) yang tidak berusaha adalah seperti burung hantu yang tinggal di dalam tempat buang air, ia tidak memberikan manfaat bagi siapa pun.(Al-Marawi, Faidhul Qadir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar