Anak diberi apapun.
Sang pemberi (orang tua) merasa
diri telah berkorban dan dengan pengorbanannya itu
memposisikan diri LEBIH MULIA...
Tidak ada peluang anak menampilkan sudut pandangnya.
Begitu banyak hak-hak anak dihilangkan.
(Kutipan dari blog Goenawan Mohamad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar