Seorang teman yang berprofesi sebagai produser sinetron, reality show dan sejenisnya memberi tantangan saya untuk membuat naskah sinetron. Dia bilang : Bob bikin kata pengantar, garis besar ceritanya, dan sinopsis terlebih dahulu, setelah itu di-meeting-in ama teman-teman, apakah naskah ini layak difilmkan, dikembalikan atau direvisi...
Saya jadi bersemangat. Kendalanya adalah saya belum punya komputer, dan buku-buku panduan menulis skenario. Itu bukan masalah besar buat saya. Buku penulisan skenario dan pelalatan lain yang saya cari adalah :
1. Buku Praktis Menulis Skenario dari Iklan Sampai Sinetron, Enang
2. Yuk, Nulis Skenario Sinetron, Fred Subar
3. Teknis Menulis Scenario Film Cerita, H. Misbah
4. Komputer
5. Printer
6. Segunung semangat dan kesabaran dan
7. Sebuah mental baja untuk menghadapi naskah yang ditolak
1. Buku Praktis Menulis Skenario dari Iklan Sampai Sinetron, Enang
2. Yuk, Nulis Skenario Sinetron, Fred Subar
3. Teknis Menulis Scenario Film Cerita, H. Misbah
4. Komputer
5. Printer
6. Segunung semangat dan kesabaran dan
7. Sebuah mental baja untuk menghadapi naskah yang ditolak
“Saya cinta sekali menulis” Cita-cita saya berkobar lagi: menjadi penulis scenario, editor freelance dan buka usaha toko buku di depan rumah. Supaya saya punya banyak waktu luang bermain dengan Queency. Anak manis itu bisa tumbuh dan berkembang di depan mata saya. Semoga mimpi ini menjadi kenyataan. Amin
Four Thumbs Up! (Plus jempol kaki) :D Gutlak ya Bob, mudah2an sukses jadi penulis skenario ;)Jangan pernah patah semangat menulis...
BalasHapusMakasih Mba Ade...:)
BalasHapus