Salah satu program Gubenur Jenderal Herman Wiliem Daendels (1762-1818) adalah kerja paksa. Kerja paksa tanpa upah itu disebut rodi. Proyek utamanya yaitu jalan Raya Pos. Jalan Raya Pos adalah jalan yang panjangnya kurang lebih 1.000 km terbentang sepanjang utara Pulau Jawa dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Jawa Timur).
Ketika baru saja menginjakkan kakinya di Pulau Jawa, 5 Januari 1808 Daendels berangan-angan untuk membangun jalur transportasi sepanjang pulau Jawa guna mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Angan-angan Daendels untuk membangun jalan yang membentang antara Anyer (Banten) hingga Panarukan (Jawa Timur), diwujudkan dengan mewajibkan setiap penguasa pribumi lokal untuk memobilisasi rakyat, dengan target pembuatan jalam 1000 km.
Yang gagal termasuk para pekerjanya, dibunuh. Kepala mereka digantung di pucuk-pucuk pepohonan di kiri-kanan ruas jalan.
Yang gagal termasuk para pekerjanya, dibunuh. Kepala mereka digantung di pucuk-pucuk pepohonan di kiri-kanan ruas jalan.
Selama melaksanakan kerja rodi tidak ada upah maupun pelayanan dari Belanda. Para pekerja kekurangan makan, minuman, pakaian, serta obat-obatan yang layak. Di mana-mana selalu ada yang meninggal dunia akibat kerja rodi. Pekerja yang lain tidak bisa menolong. Mereka diawasi dengan todongan senjata.
Gubenur Jenderal Daendels memang menakutkan. Ia kejam, tak kenal ampun, dengan tangan besinya jalan itu diselesaikan dalam waktu setahun saja (1808). Suatu prestasi yang luar biasa pada zamannya. Karena itulah nama Daendels dan Jalan Raya Pos dikenal dan mendunia hingga kini.
Adapun kota-kota yang dilalui Jalan Raya Pos adalah sebagai berikut: Anyer, Serang, Tangerang, Jakarta, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Sumedang, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang,Demak, Kudus, Rembang, Tuban, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Parusuan, Probolinggo, dan Panarukan.
Pada tahun 1996, Pieter van Huystee Film & TV Belanda memproduksi film De Groote Postweg (Jalan Raya Pos). Film ini diputar di beberapa gedung bioskop di Belanda, Italia, dan Perancis. Pramoedya Ananta Toer mengisi narasi untuk film ini. Proyek kerja rodi yang lain adalah membangun pelabuhan, benteng pertahanan, dan gedung-gedung pemerintah Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar