23 November 2009

Menjaga Keriangan Bermain

Prinsip dasar saat melakukan homeschooling untuk anak usia dini adalah bermain, bermain dan bermain. Kapan saja, di mana saja, bersama siapa saja, yang penting anak bermain!
Berikut ini beberapa tips untuk membuat proses bermain anak menjadi pembelajaran baginya.


1. Hadir
Apabila sedang bermain dengan anak, sadari benar kehadirannya. Pikiran, jiwa, dan badan Anda harus bersamanya. Itu yang disebut hadir atau ada. Jika saat bermain dengan anak dan Anda memikirkan hal lain, Anda perlu tahu bahwa anak Anda dapat merasakan bahwa ayah/ibunya tidak ada bersamanya walaupun secara fisik Anda bersama mereka.

2. Bermain sepenuh hati
Saat menemaninya bermain, anak lebih menginginkan Anda sebagai temannya. Jadi tanggalkan dulu predikat ayah atau ibu. Menjelmalah menjadi anak balita dan bermainlah!! Merangkaklah seperti kucing atau anjing, mencicitlah seperti tikus, mengaum seperti harimau, menari, melompat-lompat, bernyanyi sambil bergaya, membuat tenda di kolong meja, merayap di lantai, berguling-guling di kasur dan sebagainya.

Merangkaklah seperti kucing atau anjing, mencicitlah seperti tikus, mengaum seperti harimau, menari, melompat-lompat, bernyanyi sambil bergaya, membuat tenda di kolong meja, merayap di lantai, berguling-guling di kasur dan sebagainya.


3. Libatkan anak dalam kegiatan orangtua
Anak dapat belajar banyak hal saat ia ikut terlibat dalam kegiatan sehari-hari orangtuanya. Baik dengan orangtua yang berkerja atau di rumah, anak bisa belajar dari semua yang ia lihat, dengar, atau rasakan.


4. Minimalisir larangan

Salah satu sifat dasar anak adalah eksploratif, penuh rasa ingin tahu. Banyaknya larangan dan batasan yang diberikan kepada anak dapat mematikan rasa ingin tahunya. Daripada memberikan larangan, lebih baik Anda menggantikannya dengan perintah/dorongan menggunakan kalimat-kalimat positif.


5. Memberi Pujian

Kata-kata pujian merupakan salah satu reward yang paling mudah untuk diberikan kepada anak. Saat anak membereskan mainannya, melakukan apa yang kita minta, menampilkan satu keahlian baru dll, jangan segan untuk memberikan pujian kepadanya.

Sumber :sekolahrumah.com, Dita Maulina



1 komentar:

  1. YA KEHADIRAN ORANGTUA SECARA FISIK DAN JIWA, SERTA BERMAIN DENGAN HATI DAPAT DIRASAKAN OLEH ANAK. KARENA ANAK-ANAK MERUPAKAN INDIVIDU YANG MASIH POLOS, SEHINGGA LEBIH PEKA TERHADAP KEADAAN LINGKUNGAN DISEKITARNYA.
    KETERLIBATAN ANAK DALAM PEKERJAAN RUMAH MISALNYA JUGA SANGAT BERPENGARUH PADA TUMBUH KEMBANGNYA. MISALNYA MENCUCI PIRING BERSAMA, MEMBERSIHKAN RUMAH BERSAMA, BERKEBUN ATAU KEGIATAN YANG LAINNYA.
    PUJIAN AKAN MEMBUAT ANAK MERASA DIHARGAI ATAS APA YANG TELAH MEREKA LAKUKAN. KITA AJA YANG ORANG DEWASA AKAN MERASA SENANG KALAU DIPUJI APALAGI ANAK KECIL. KREATIFITAS DAN RASA KEINGINTAHUAN ANAK AKAN TERUS TERASAH DAN BERKEMBANG DENGAN MENGHINDARI LARANGAN-LARANGAN.

    BalasHapus