01 September 2009

Kata Maaf Terakhir







“Kamu berhak sakit hati tapi bukan kamu yang bertugas menghukum dia nak…”





Gerimis airmata saat saya menyaksikan film ini. Perjuangan seorang ayah meminta kata maaf terakhir dari anak-anak dan istri yang telah ia tinggalkankarena ada perempuan lain. Pertanyaan konyol yang terlintas : Kalau kanker paru-paru tak mengerogoti tubuh Darma, masihkan ia mengejar kata maaf?

DARMA (Tio Pakusadewo), seorang perokok berat, didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium IV sehingga kemungkinan akan menjalani bulan terakhir kehidupannya pada Ramadan tahun ini. Oleh karena itu, dirinya membuat daftar yang harus dilakukan pada sisa hidupnya.

Daftar tersebut terdiri dari salat lima waktu, berpuasa sebulan penuh, berhenti merokok, serta mendapatkan maaf dari mantan istrinya, Dania (Maia Estianty) dan kedua anaknya, Reza (Ade Surya Akbar) serta Lara (Amanda) yang dulu ditinggalkannya. Tiga keinginan pertama sudah dia jalani. Namun apa daya, keinginan terakhir sangat sulit diperoleh. Saat hidupnya hampir berakhir, Darma mulai mencari cara untuk meminta maaf pada keluarganya sehingga dia bisa meninggal dengan tenang.



Melalui Lara, anak yang paling dekat dengan dirinya, Darma mulai berusaha meluluhkan keluarganya. Berbekal buah mangga, Darma mulai membangkitkan memori Lara akan kenangan indah membuat es buah dengan diiringi lagu "Biru" dari Vina Panduwinata.
**


FILM drama yang berdurasi 98 menit ini memang mencoba mengangkat konflik batin seorang ibu bersama kedua anaknya. Setelah lama ditinggalkan suami, Dania bersama kedua anaknya, Reza dan Lara, harus berjuang untuk berdamai dengan hati mereka masing-masing sehingga bisa memberi maaf kepada orang yang telah meninggalkan luka besar di dalam hati mereka.
Untuk memperkuat suasana konflik tersebut, penulis skenario Leila S. Chudori--yang sebelumnya pernah berkolaborasi dengan sutradara Maruli Ara saat menggarap serial televisi "Dunia Tanpa Koma,"--sengaja memplot cerita dengan setting bulan Ramadan. Momentum Ramadan ini pula yang dimanfaatkan tim promosi untuk merilis film yang sebagian besar mengambil lokasi shooting di kawasan Puncak.


Apresiasi pantas diberikan kepada aktor Tio Pakusadewo, yang demi pendalaman karakter, ia sampai harus mencari referensi ke rumah sakit untuk mencari orang-orang yang terkena kanker stadium IV. "Di situlah saya bisa mendalami karakter, sekaligus bagaimana perasaan dan kondisi orang yang sudah terkena penyakit mematikan," ujarnya saat Gala Premiere "Kata Maaf Terakhir" di Planet Hollywood Jakarta, Kamis (20/8/2009).

Pesan moral film ini adalah pikirkanlah setiap tindakan yang akan Anda lakukan agar ada hari indah yang terbungkus sebagai kado (kenangan manis) dan kata maaf harus diperjuangkan sampai hembusan nafas terakhir.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar