12 Agustus 2009
Pekerjaan memang bisa membuat seseorang stres. Tugas-tugas datang silih berganti seperti tidak ada habisnya. Terkadang Anda merasa seperti seorang budak yang disiksa majikannya. Jika Anda merasa seperti itu, cobalah bekerja seperti seekor anjing.
Berapa kali Anda mendengar seseorang atau mungkin teman Anda mengeluh soal pekerjaannya. "Saya tidak tahan dengan pekerjaan ini" atau "Saya tidak sanggup lagi diperbudak oleh si bos" adalah keluhan yang biasa terlontar dari mereka yang stres dengan pekerjaannya.
Jika Anda merasa salah satu diantara mereka, cobalah ubah pola pikir Anda sekarang. Jika ingin rasa stres itu tidak muncul, coba ibaratkan diri Anda sebagai seekor anjing.
"Bagi anjing, segala sesuatu yang ia temui dianggap sebagai hal baru, menarik dan menyenangkan," ujar Matt Weinstein, seorang konsultan dari perusahaan konsultasi internasional, Playfair, Inc. seperti dilansir Huffingtonpost, Rabu (12/8/2009).
Menurut Matt, anjing adalah model yang baik untuk diterapkan dalam dunia bekerja. "Mereka tidak hanya hidup dengan dedikasi, loyalitas, disiplin, sensitivitas dan cinta, tapi juga dengan rasa senang, antusias, rasa ingin tahu, dan menganggap tugas yang diberikan adalah satu bentuk permainan untuknya," ujar Matt.
"Para anjing selalu menjalani hidupnya dan beraktivitas untuk saat itu saja, mereka tidak pernah berpikir apa yang akan terjadi hari esok. Itulah yang membuat mereka selalu ceria," ujar Matt.
"Setiap gerakan, bau-bauan dan semua hal yang menarik perhatiannya akan dibawa asyik sehingga tidak akan terasa membosankan," tambah Matt.
Matt mengatakan, semua hal yang datang pada anjing selalu menyenangkan dan membawa kegembiraan. Begitu juga seharusnya dengan manusia, terutama jika harus berhadapan dengan pekerjaan yang membosankan bahkan menyiksa.
Bayangkan saja Anda adalah seekor anjing di kantor yang selalu merasa senang dengan kehadiran partner kerja, menikmati saat-saat terfokus dengan pekerjaan, tertawa bersama rekan-rekan bisnis, dan rasakan semangat layaknya seekor anjing yang kegirangan.
Dengan demikian, orang lain pun akan merasakan semangat itu dan akhirnya mencoba belajar untuk bekerja seperti semangat yang dimiliki anjing.
Sumber : detik.com
Pekerjaan memang bisa membuat seseorang stres. Tugas-tugas datang silih berganti seperti tidak ada habisnya. Terkadang Anda merasa seperti seorang budak yang disiksa majikannya. Jika Anda merasa seperti itu, cobalah bekerja seperti seekor anjing.
Berapa kali Anda mendengar seseorang atau mungkin teman Anda mengeluh soal pekerjaannya. "Saya tidak tahan dengan pekerjaan ini" atau "Saya tidak sanggup lagi diperbudak oleh si bos" adalah keluhan yang biasa terlontar dari mereka yang stres dengan pekerjaannya.
Jika Anda merasa salah satu diantara mereka, cobalah ubah pola pikir Anda sekarang. Jika ingin rasa stres itu tidak muncul, coba ibaratkan diri Anda sebagai seekor anjing.
"Bagi anjing, segala sesuatu yang ia temui dianggap sebagai hal baru, menarik dan menyenangkan," ujar Matt Weinstein, seorang konsultan dari perusahaan konsultasi internasional, Playfair, Inc. seperti dilansir Huffingtonpost, Rabu (12/8/2009).
Menurut Matt, anjing adalah model yang baik untuk diterapkan dalam dunia bekerja. "Mereka tidak hanya hidup dengan dedikasi, loyalitas, disiplin, sensitivitas dan cinta, tapi juga dengan rasa senang, antusias, rasa ingin tahu, dan menganggap tugas yang diberikan adalah satu bentuk permainan untuknya," ujar Matt.
"Para anjing selalu menjalani hidupnya dan beraktivitas untuk saat itu saja, mereka tidak pernah berpikir apa yang akan terjadi hari esok. Itulah yang membuat mereka selalu ceria," ujar Matt.
"Setiap gerakan, bau-bauan dan semua hal yang menarik perhatiannya akan dibawa asyik sehingga tidak akan terasa membosankan," tambah Matt.
Matt mengatakan, semua hal yang datang pada anjing selalu menyenangkan dan membawa kegembiraan. Begitu juga seharusnya dengan manusia, terutama jika harus berhadapan dengan pekerjaan yang membosankan bahkan menyiksa.
Bayangkan saja Anda adalah seekor anjing di kantor yang selalu merasa senang dengan kehadiran partner kerja, menikmati saat-saat terfokus dengan pekerjaan, tertawa bersama rekan-rekan bisnis, dan rasakan semangat layaknya seekor anjing yang kegirangan.
Dengan demikian, orang lain pun akan merasakan semangat itu dan akhirnya mencoba belajar untuk bekerja seperti semangat yang dimiliki anjing.
Sumber : detik.com
setuju..., saya ada tambahan sedikit, true storynya di sini cintailah pekerjaan
BalasHapus