Pak Andi Nasution (Guru Besar IPB yang bergelar Prof bidang matematika) waktu kecil pernah mengumpat. Ketika ibunya terpeleset beliau teriak “mampus”. Saat itu ia belum mengerti apa arti kata mampus.
Balita adalah hal yang paling berharga bagi ibu dan berada pada usia rentan karena kemampuan belajar dan daya tangkapnya yang masih sensitif. Pada usia satu hingga tiga tahun pada balita merupakan usia keemasan untuk mengasah kemampuan berbahasanya. Namun, jika buah hati tercinta tiba-tiba mengumpat, apa yang harus ibu perbuat?
Berikut adalah beberapa tips untuk ibu bagaimana menangani balita yang tanpa disadari mulai belajar mengumpat:
1. Jauhkan anak dari aktivitasnya saat ia mengumpat. Misalnya, ketika sang anak sedang bermain sendiri atau bersama teman-temannya. Ibu perlu perhatian penuh pada si kecil tanpa memberi kesan menghakimi di depan publik bahwa sang anak melakukan kesalahan.
2. Mintalah anak untuk mengulangi kata-kata (umpatan) yang diucapkannya dalam bentuk kalimat tanya, sehingga ibu bisa mendengar dengan jelas kata yang dimaksud. Bisa jadi, kata-kata itu bukan umpatan namun hanya terdengar seperti mengumpat. Jika ini terjadi, jangan lakukan apa-apa, apalagi berkata “Ooh, Ibu kira ade bicara...,” karena hal itu bisa mengenalkan anak kepada kata umpatan tersebut.
3.Jika anak benar-benar mengumpat, jangan memarahi dan berteriak kepadanya. Tidak perlu memberi hukuman karena kata umpatan itu merupakan kali pertama sang anak dan ibu harus mampu menanganinya dengan baik.
4. Genggam tangan sang anak, tatap matanya, dan katakan dengan suara lembut bahwa kata yang diucapkannya bukan kata yang baik dan tidak pantas diucapkan di rumah. Ingatlah untuk selalu menggunakan nada bicara yang bersahabat tanpa menunjukkan kemarahan.
5. Saat ananda mengerti bahwa yang diucapkannya salah, beri anak pelukan dan katakan, itu bukan kesalahannya karena ananda tidak tahu bahwa mengumpat adalah sesuatu yang buruk. Kemudian, biarkan anak kembali pada aktivitasnya.
6. Jika umpatan ini adalah kali kedua, katakan kepada ananda dengan nada suara yang lebih berat bahwa sang anak tidak boleh menggunakan kata itu di dalam rumah. Katakan, jika si anak mengulanginya lagi maka ibu akan memberi hukuman karena kalimat itu tidak pantas diucapkan.
7. Jika umpatan terjadi selama tiga kali, ibu harus melakukan aksi yang lebih keras dan disiplin karena anak sudah mengetahui buruknya kata mengumpat namun tetap melakukannya. Jangan mengurungkan pemberian hukuman. Bersikap tegas dan hentikan umpatan tersebut sebelum menjadi kebiasaan buruk bagi anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar