30 Juli 2009
Gembong teroris Indonesia, Noordin M Top, adalah orang yang paling dicari polisi. Aksi kejamnya meledakkan bom di sejumlah tempat di Jakarta menewaskan banyak orang tak berdosa. Terakhir, serangan terhadap Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton juga diduga didalangi lelaki asal Malaysia ini
Gembong teroris Indonesia, Noordin M Top, adalah orang yang paling dicari polisi. Aksi kejamnya meledakkan bom di sejumlah tempat di Jakarta menewaskan banyak orang tak berdosa. Terakhir, serangan terhadap Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton juga diduga didalangi lelaki asal Malaysia ini
Nama Noordin mulai dikenal setelah peristiwa Bom Bali I pada tahun 2002. Selama ini polisi telah berhasil menangkah puluhan orang yang terkait jaringan terorisme di Indonesia, tapi selalu gagal menangkap Noordin. Itu artinya, selama tujuh tahun ia menjadi buronan polisi.
Hidup di pelarian tampaknya begitu mudah bagi Noordin. Memang, kita tidak tahu bagaimana perjuangan dia hidup dalam persembunyian. Namun, satu jejak jelas yang ditinggalkan Noordin adalah sejumlah wanita yang berhasil disuntingnya. Dalam pelariannya, Noordin masih sempat menikah dan punya anak. Berapa banyak istri Noordin M Top hingga kini tidak ada yang tahu pasti.
Pascaledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jumat 17 Juli 2009, yang paling santer disebut sebagai istri Noordin adalah Ariani Rahma alias Arina. Kepada Arina, Noordin mengenalkan diri dengan nama samaran Abdul Halim.
Makanya, Arina mengaku sangat shock begitu tahu pria yang dinikahinya pada 2006 itu ternyata teroris yang paling dicari di negeri ini.
Istri Noordin M Top yang dicokok dari rumahnya di Desa Pesuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah, itu mengira Noordin adalah seorang guru di sebuah pesantren di Makassar. Noordin sendiri memang jarang di rumah.
Dari pernikahan sirinya dengan Noordin, Arina mendapatkan dua anak, yakni Haula yang berusia 2,5 tahun dan Daud yang masih berusia satu tahun.
Wanita lain di Bogor
Tidak hanya Arina, Densus 88 juga mengamankan seorang wanita yang diduga istri Noordin yang lain. Wanita yang belum diketahui identitasnya ini diciduk dari rumahnya di Cianten, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Wanita ini kemudian diamankan di Markas Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis.
Wanita lain lagi di Riau
Densus 88 juga terus melacak istri Noordin yang berada di luar Pulau Jawa. Persisnya di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Noordin sempat menetap selama satu tahun di daerah ini. Di daerah ini, Noordin menikahi seorang perempuan yang identitasnya belum diketahui. Polisi masih melacak istri dan anak Noordin yang kabarnya pergi ke Malaysia.
Munfiatun al Fitri
Sebelumnya, Noordin juga pernah beristrikan Munfiatun al Fitri. Wanita yang dinikahinya secara siri pada 22 Juni 2004 ini disebut-sebut sebagai istri kedua Noordin. Pernikahan antara Munfiatun dan Noordin berlangsung di Surabaya dengan emas kawin berupa cincin emas dan akad nikah menggunakan bahasa Arab.
Dari sekian istri Noordin, Munfiatun mungkin yang paling apes. Ia harus mendekam selama tiga tahun di penjara pada Juni 2005 atas dakwaan bersalah menyembunyikan pelaku pengeboman. Munfiatun dibebaskan pada 2007. Saat berada di penjara, ia mengajukan cerai terhadap Noordin.
Hidup di pelarian tampaknya begitu mudah bagi Noordin. Memang, kita tidak tahu bagaimana perjuangan dia hidup dalam persembunyian. Namun, satu jejak jelas yang ditinggalkan Noordin adalah sejumlah wanita yang berhasil disuntingnya. Dalam pelariannya, Noordin masih sempat menikah dan punya anak. Berapa banyak istri Noordin M Top hingga kini tidak ada yang tahu pasti.
Pascaledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jumat 17 Juli 2009, yang paling santer disebut sebagai istri Noordin adalah Ariani Rahma alias Arina. Kepada Arina, Noordin mengenalkan diri dengan nama samaran Abdul Halim.
Makanya, Arina mengaku sangat shock begitu tahu pria yang dinikahinya pada 2006 itu ternyata teroris yang paling dicari di negeri ini.
Istri Noordin M Top yang dicokok dari rumahnya di Desa Pesuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah, itu mengira Noordin adalah seorang guru di sebuah pesantren di Makassar. Noordin sendiri memang jarang di rumah.
Dari pernikahan sirinya dengan Noordin, Arina mendapatkan dua anak, yakni Haula yang berusia 2,5 tahun dan Daud yang masih berusia satu tahun.
Wanita lain di Bogor
Tidak hanya Arina, Densus 88 juga mengamankan seorang wanita yang diduga istri Noordin yang lain. Wanita yang belum diketahui identitasnya ini diciduk dari rumahnya di Cianten, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Wanita ini kemudian diamankan di Markas Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis.
Wanita lain lagi di Riau
Densus 88 juga terus melacak istri Noordin yang berada di luar Pulau Jawa. Persisnya di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Noordin sempat menetap selama satu tahun di daerah ini. Di daerah ini, Noordin menikahi seorang perempuan yang identitasnya belum diketahui. Polisi masih melacak istri dan anak Noordin yang kabarnya pergi ke Malaysia.
Munfiatun al Fitri
Sebelumnya, Noordin juga pernah beristrikan Munfiatun al Fitri. Wanita yang dinikahinya secara siri pada 22 Juni 2004 ini disebut-sebut sebagai istri kedua Noordin. Pernikahan antara Munfiatun dan Noordin berlangsung di Surabaya dengan emas kawin berupa cincin emas dan akad nikah menggunakan bahasa Arab.
Dari sekian istri Noordin, Munfiatun mungkin yang paling apes. Ia harus mendekam selama tiga tahun di penjara pada Juni 2005 atas dakwaan bersalah menyembunyikan pelaku pengeboman. Munfiatun dibebaskan pada 2007. Saat berada di penjara, ia mengajukan cerai terhadap Noordin.
Sumber : Kompas, Kamis, 30 Juli 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar