11 Juni 2009

Riwayat Rumah Kontrakan Queency

11 Juni 2009

Di rumah Babe…tempat lahir Queency,
dibuai dibesarkan bunda sampai umur 1 bulan.


Ibu Yuli, pemilik rumah kontrakan yang kami tempati datang (10/06/09) .Ia menuliskan sesuatu di tembok teras. Isinya : Rumah Ini Dijual, Hub: 08X-XX. Akhirnya perjalanan kami bisnis properti terhenti di sini. Pebisnis properti adalah orang yang kerjaannya pindah rumah kontrakan melulu dalam periode kurang dari 12 bulan…itulah yang kami lakukan. Tragedi hari ini merupakan cerita lucu 10 tahun yang akan datang.


Inilah kilas balik kami dari rumah kontakan ke rumah kontrakan.
3 Januari 2009 s.d 27 November 2007, Rumah Babe (Pak Imam, Bitung Sari)
Setelah menikah 3/Jan 07, kami ngontrak di rumah Babe (Bitung Sari), dekat rumah H. Wawan, pengusaha ayam bakar. Sebulan sewanya 450 ribu, sudah termasuk air dan listrik. Pernikahan saya dan Mona berlangsung di rumah itu, Queency dilahirkan juga di rumah itu. Di sana tempat lahir Queency, dibuai dibesarkan bunda sampai umur 1 bulan.

28 Nopember 2007 s.d 2 Agustus 2008
28 Nopember 2007 saat Queency berumur 1 bulan kami pindah ke rumah kontrakan H. Wawan (Bojongkerta) tetangga kami waktu itu Supri. Sewanya 400 ribu sebulan belum termasuk listrik.

Di belakang rumah itu dijadikan tempat sampah oleh warga sekitar. Tanggal 27 Juli 2007, kami dan keluarga Supri diusir dari rumah kontrakan, karena Adi ingin segera menempati rumah tersebut. Waktu yang diberikan kepada kami untuk mencari rumah kontrakan baru cuma 1 minggu.

3 Agustus 2008 s.d 13 Juni 2009
Kami pindah (lagi) ke rumah Ibu Yuli (Bojongkerta, dekat SMPN 17 Bogor). Sewanya 5,5 juta setahun. Belum genap setahun, Ibu Yuli bilang bahwa rumah ini nggak dikontrakan lagi, ia berniat menjual rumah itu.

Beruntunglah saat beliau bilang begitu kami sudah mempunyai rumah sendiri, lokasinya di jl. ceremai, di tengah kota Bogor.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar