03 Juni 2009

Kubu Kelantan: Manohara Itu Seperti Diberi Susu Dibalas Air Tuba

Kalau memang Manohara berbohong, kenapa selama ini komunikasi dengan keluarga dibatasi sehingga dia harus kabur dari Singapura? Memutuskan hubungan antara ibu dengan anak adalah perbuatan terkutuk..amat terkutuk!

Berdasarkan pernyataan Manohara (hasil wawancara Manohara di RCTI, 3 Juni 2009), bapak yang rambutnya sudah memutih (Bapak Mohd. Soberi Shafii) ini membantu Tengku Muhammad Fakhry memegangi tangan Manohara ketika Sang Raja Kelantan hendak menyiksa Manohara. Beliau juga pernah menampar Manohara di depan ibunya. Sungguh perbuatan yang tercela.



Jakarta - Nama Manohara Odelia Pinot kembali menjadi perbincangan setelah berhasil kabur dari suaminya, Tengku Muhammad Fakhry. Mantan model itu pun membeberkan perlakuan buruk yang diterimanya selama tinggal di istana Kesultanan Kelantan.

Apa tanggapan kubu Kelantan soal pengakuan perempuan yang akrab disapa Mano itu? "Tidak percaya sama sekali," kata Mohd Soberi Shafii, rekan dekat putra Sultan Kelantan Pangeran Tengku M Fakhry, saat berbincang dengan detikcom, Senin (1/6/2009).

Soberi mengaku memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Fakhry maupun Sultan Kelantan. Soberi jugalah yang waktu itu membantu Fakhry membawa pulang Manohara dari Jeddah, Arab Saudi, seusai umroh.

Manohara sudah pulang ke Indonesia, apa tanggapan Kesultanan Kelantan?

Ya, Alhamdulillah sudah selamat sampai di Jakarta, tapi duka citanya, mengapa Manohara memfitnah, mengikuti jejak ibunya.

Tapi itu kan pengakuan Manohara, bukan pernyataan ibunya?

Yang jadi masalah, apa benar itu lahir dari sanubari Manohara sendiri atau sudah ditanamkan oleh ibunya?

Jadi Kelantan menduga tuduhan itu atas suruhan ibunya, Daisy Fajarina?

Iya, itu karena pengaruh dari ibunya. Manohara hanya mengiyakan tuduhan-tuduhan yang dilontarkan ibunya.

Apa Manohara sebodoh itu untuk mengikuti perintah ibunya?

Manohara tidak bodoh, dia hanya takut dengan ibunya.

Takut? Memang Manohara pernah diapakan oleh ibunya?

Ya tidak pernah, tapi Manohara tidak bisa menolak perintah ibunya.

Jadi Kelantan tidak percaya?

Sangat tidak percaya. Buktinya mana kalau memang dia dianiaya, disilet-silet oleh TT? Kalau dia serius, mestinya dia ke hospital dulu untuk cari bukti bahwa dia dianiaya. Kenapa dia ke media dulu?

Dia memang berencana ke rumah sakit untuk cari bukti?

Ya silakan saja, paling bagus ke dokter yang netral. Bisa ke rumah sakit di Australia, di Singapura atau di London.

Memang tidak bisa visum di Indonesia saja? Tidak percaya?

Ya Indonesia kan bukan tempat yang netral. Bukannya tidak percaya, cuma kita kurang yakin. Kita akan percaya kalau bukti-bukti itu dari rumah sakit di luar negeri, yang netral.

Mano mengklaim punya bukti-bukti penganiayaan. Apa Fakhry siap ke polisi?

Fakhry siap dipenjara kalau memang terbukti bersalah, tapi Manohara juga harus siap dipenjara kalau dia terbukti berbohong.

Kalau memang Manohara berbohong, kenapa selama ini komunikasi dengan keluarga dibatasi sehingga dia harus kabur dari Singapura?

Dia tidak kabur, kemarin itu memang dilepas. Kalau dia minta, pasti Fakhry memberi izin. Dulu memang dia sempat dilarang untuk pulang ke Jakarta, karena kita takut Manohara dipengaruhi ibunya. Dan ternyata benar, setelah di Jakarta, Mano menuduh Fakhry yang macam-macam.

Manohara meminta cerai, bagaimana tanggapan Fakhry?

Ya minta saja dulu, nanti bisa dirundingkan. Manohara itu seperti diberi susu dibalas dengan air tuba. Dia sudah diberi keagungan tapi menyalahi keberuntungan karena desakan ibunya. Kita setuju dengan pendapat Yuddy Chrisnandi (anggota Komisi I DPR) yang mengatakan kalau mencari menantu itu harus dilihat keluarganya dulu. Kalau begini kondisinya, Kelantan memang salah pilih karena tidak melihat dulu asal muasal keluarga Manohara.

Sumber: http://detik.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar